KOMPAS.com - Para ilmuwan telah menemukan vaksin Covid-19 yang telah menjadi pandemi sejakakhir 2019 lalu.
Di Indonesia, vaksinasi Covid-19 pertama kali dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021.
Vaksinasi tersebut awalnya tidak bisa diikuti oleh orang lanjut usia.
Namun, pada tanggal 5 Januari 2021 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan penggunaan vaksin untu orang lanjut usia (lansia).
Dengan adanya izin tersebut, masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas pun bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Sebenarnya, siapa sajakah yang harus mendapatkan vaksin Covid-19?
Kelompok orang yang harus mendapatkan vaksin
Menurut data Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi Inggris, vaksin Covid-19 sebaiknya diberikan terlebih dahulu kepada orang yang masuk dalam kategori berisiko tinggi.
Berikut kelompok orang yang harus mendapatkan vaksin menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC):
1. Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan merupakan garda depan dalam melawan pandemi ini. Mereka melakukan kontak langsung terus dengan orang yang terinfeksi Covid-19.
Secara otomatis, hal ini membuat mereka berisiko besar tertular COVID-19 dan mengalami komplikasi parah, hingga kematian.
Apalagi, banyak tenaga kesehatan yang telah gugur selama bertugas.
Itu sebabnya, tenaga kesehatan merupakan kelompok prioritas utama yang memerlukan vaksin Covid-19.
2. Petugas pelayanan publik
Petugas pelayanan publik seperti pemadam kebakaran, polisi, pegawai restoran atau toko, dan petugasdi transportasi umum juga harus berinteraksi dengan banyak orang.
Mereka juga memiliki risiko terpapar Covid-19 yang cukup tinggi.
3. Orang lanjut usia
Orang lanjut usia, yakni yang berusia di atas 60 tahun berisiko tinggi terpapar Covid-19.
Saat terinfeksi, mereka juga rentan mengalami komplikasi serius hingga kematian.
4. Penderita penyakit kronis
Orang yang menderita penyakit kronis juga berisiko tinggi meninggal akibat Covid-19.
Itu sebabnya, mereka yang berada dalam kondisi ini memerlukan vaksin secepatnya.
Semua vaksin Covid-19 telah melalui uji klinis yang melibatkan puluhan ribu orang untuk memastikan standar keamanannya.
Selama ini, belum ditemukan efek samping yang serius terkait vaksin tersebut.
Efek samping yang paling umum adalah nyeri di tempat suntikan serta tanda dan gejala seperti demam dan menggigil.
Umumnya, semua orang yang masuk kelompok berisiko tinggi secara klinis bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
Namun, sebelum melakukan vaksinasi mereka memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui pasti kondisinya.
Dokter juga akan memberikan diagnosa dan saran yang sesuai untuk melakukan vaksinasi tersebut.
Bahkan, vaksin Covid-19 juga teruji aman untuk pasien gangguan sistem kekebalan karena tidak mengandung organisme hidup.
Hanya saja, mereka mugkin tidak merespon vaksin dengan baik. Vaksin ini juga tidak disarankan untuk orang yang memiliki alergi parah.
https://health.kompas.com/read/2021/02/08/080000568/4-kelompok-orang-yang-perlu-mendapatkan-vaksin-covid-19