Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa

KOMPAS.com – Cara menjaga daya tahan tubuh saat puasa penting dipahami sebagai bagian dari upaya membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit ketika menjalankan ibadah puasa.

Terlebih lagi, pandemi Covid-19 belum juga berakhir hingga 2021 ini. Daya tahan tubuh harus dibuat kuat agar tidak mudah terpapar virus corona.

Sambil mengikuti tatanan berpuasa yang memang menyehatkan, orang-orang kiranya juga perlu melakukan hal-hal lain yang bisa membantu beradaptasi dan membuat badan terasa bugar selama Ramadan.

Secara umum, berikut ini adalah beberapa cara menjaga daya tahan tubuh saat puasa yang baik dipraktikkan:

1. Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan buka puasa

Mengonsumsi makanan bergizi adalah salah kunci utama dari cara menjaga daya tahan tubuh tetap prima.

Saat puasa di tengah pandemi Covid-19, Anda bisa menerapkannya saat sahur dan berbuka puasa.

Jadi, yang pertama, Anda disarankan jangan pernah melewatkan makan sahur saat puasa. Hal itu hanya akan membuat Anda menjadi lemas dan tubuh tidak bugar selama seharian penuh.

Saat makan sahur, coba pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk memperoleh energi dan juga berserat tinggi.

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks pada umumnya juga memiliki lebih banyak mineral dan vitamin yang sangat penting bagi tubuh.

Selain itu, karbohidrat kompleks diketahui membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh, sehingga bukan hanya dapat memberikan energi maksimal, tapi dapat pual membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Berikut beberapa rekomendasi makanan sumber karbohidrat kompleks yang bisa dikonsumsi saat sahur:

  • Oatmeal
  • Nasi merah
  • Roti gandum

Selain makanan mengandung karbohidrat kompleks, makanan mengandung protein juga bisa menjadi pilihan.

Melansir Health Line, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 30 persen kalori makanan dari protein dapat mengurangi rasa lapar.

Sementara itu, saat buka puasa, hindari makan secara berlebihan. Hal ini justru akan menyebabkan perut kembung atau ketidaknyamanan di perut.

Sebaiknya berbukalah dengan porsi secukupnya dan memilih menu makanan dengan gizi yang seimbang, terdiri dari karbohidrat, protein, dan serat.

Makanan dengan gizi seimbang dapat menjaga daya tahan tubuh tetap kuat saat puasa dan selama pandemi Covid-19.

2. Cukupi kebutuhan air

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga penting dilakukan sebagai cara menjaga daya tahan tubuh saat puasa.

Anda bisa mengalami dehidrasi jika samai kekurangan cairan dalam tubuh. Dehidrasi ini bisa mengakibatkan lemas dan lelah saat puasa.

Untuk itu, Anda harus tetap memenuhi kebutuhan air saat puasa, yaitu delapan gelas sehari agar tubuh tetap bugar.

Anda bisa minum air putih ketika sahur, berbuka puasa, dan menjelang tidur untuk memenuhi kebutuhan cairan tersebut.

3. Kurangi konsumsi gula

Umat muslim memang disarankan untuk mengonsumsi yang manis ketika berbuka puasa. Hal ini baik jika dilakukan secara wajar.

Sedangkan, mengonsumsi gula secara berlebihan tidaklah baik bagi tubuh.

Mengonsumsi gula berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung. Semua penyakit ini dapat melemahkan sistem imunitas tubuh.

Dengan demikian, cobalah untuk mengurangi asupan gula, termasuk di bulan puasa sebagai bagian dari cara menjaga daya tahan tubuh tetap prima.

4. Konsumsi suplemen jika diperlukan

Apabila diperlukan, konsumsi suplemen yang berisi mineral dan vitamin boleh saja dilakukan.

Jenis sulplemen yang dipilih tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Maka dari itu, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Beberapa suplemen multivitamin yang umum dikonsumsi saat Ramadan antara lain yakni:

Mengonsumsi suplemen saat puasa bisa membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Kandungan mineral dari multivitamin juga bisa berguna membantu memaksimalkan antioksidan untuk dapat melawan radikal bebas.

5. Perhatikan kondisi kesehatan khusus

Selama bulan Ramadan, siapa saja perlu memperhatikan kondisi kesehatan khusus yang dialami.

Sebagai contoh, bagi Anda yang kerap bermasalah dengan sakit mag atau gastritis, hindari mengkonsumsi makanan yang bisa membuat kondisi ini kambuh agar puasa lancar.

Artinya, Anda perlu membatasi makanan yang terlalu pedas dan berminyak, maupun minuman seperti kopi dan soda.

Bila ingin mengkonsumsinya, Anda harus benar-benar membatasinya.

Sangat disarankan bagi siapa saja yang memiliki kondisi kesehatan khusus lebik baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani puasa.

Hal ini baik agar Anda tetap bisa mengonsumsi obat-obatan atau vitamin yang diperlukan selama puasa.

6. Tetap berolahraga

Momen puasa sebaiknya jangan malah digunakan sebagai pembenaran untuk bermalas-malasan.

Olahraga tetap dianjurkan untuk dilakukan selama puasa untuk mendukung proses metabolisme tubuh.

Anda misalnya bisa melakukan aktivitas fisik sedang selama berpuasa, seperti berjalan kaki selama 30 menit per hari untuk menjaga proses metabolisme tubuh.

7. Cukup tidur

Kurang tidur atau terlalu letih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit dan menurunkan sistem imunitas tubuh.

Seseorang yang kurang tidur biasanya akan mudah terserang influenza atau infeksi lainnya.

Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi siapa saja untuk memenuhi durasi tidur masing-masing.

Untuk orang dewasa, durasi tidur yang disarankan, yakni 7-9 jam tiap malam demi kesehatan tubuh.

8. Membuat jadwal kegiatan

Bulan puasa ini bisa Anda manfaatkan untuk mulai membuat jadwal aktivitas sehari-hari.

Ini bisa dilakukan dengan membagi waktu beristirahat, beribadah, juga waktu untuk bekerja.

Usahakan untuk mengikuti jadwal yang ada sebaik mungkin agar Anda tetap bisa produktif sekaligus banyak mendapatkan kesempatan untuk beribadah.

Dengan mengikuti jadwal dan menyusun skala prioritas, Anda juga bisa memberikan jeda bagi tubuh untuk beristirahat sehingga terhindar dari kelelahan akibat serangkaian aktivitas yang harus dilakukan sambil berpuasa.

9. Menghindari stres dan bersikap rileks atau santai

Selain kesehatan fisik, Anda juga perlu menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari cara meningkatkan daya tahan tubuh.

Stres merupakan salah satu sumber penyakit.

Melansir WebMD, semakin tinggi stres, maka kian sedikit antibodi dan sel darah putih yang dihasilkan tubuh.

Stres bahkan selanjutnya bisa membawa seseorang pada gaya hidup kurang terkontrol, misalnya:

  • Sering mengasup makanan tidak sehat
  • Merokok
  • Minum alkohol

Berbagai hal ini jelas bisa semakin menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.

Jadi, saat puasa, sebisa mungkin Anda bisa menikmati berbagai situasi yang terjadi sebagai bagian dari cara menjaga daya tahan tubuh.

https://health.kompas.com/read/2021/04/12/104000868/9-cara-menjaga-daya-tahan-tubuh-saat-puasa

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke