Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Warna Darah Haid dan Artinya Bagi Kesehatan Wanita

Warna darah haid wanita biasanya mulai dari merah tua atau cokelat, lalu menjadi merah cerah atau merah muda, kemudian kembali ke cokelat atau merah tua.

Melansir Cleveland Clinic, penyebab kenapa warna darah haid bisa berbeda-beda sangat tergantung lamanya darah di rahim dan vagina.

Semakin lama berada di rahim dan vagina, warna darah haid semakin gelap karena teroksidasi atau bereaksi dengan oksigen di tubuh.

Selain secara alami bisa berubah rona, darah menstruasi ternyata juga bisa menunjukkan kondisi kesehatan reproduksi wanita.

Perubahan hormon dan kesehatan wanita sangat memengaruhi warna dan tekstur darah haid.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang warna darah haid dan artinya bagi kesehatan wanita:

1. Warna darah haid hitam

Dilansir dari Medical News Today, warna darah haid hitam atau gelap biasanya muncul di sesi awal atau akhir menstruasi wanita.

Warna darah yang cenderung gelap sampai hitam ini menunjukkan darah butuh waktu lebih lama untuk keluar dari rahim.

Sehingga, proses oksidasi berlangsung lebih lama. Proses ini membuat darah haid yang berwarna merah tua atau cokelat bisa berubah warna jadi hitam.

Selain itu, warna darah haid hitam juga bisa menunjukkan masalah penyumbatan pada vagina. Tak hanya darah haid hitam, gejala vagina tersumbat antara lain:

  • Darah haid berbau tidak sedap
  • Demam
  • Susah kencing
  • Vagina gatal atau bengkak

Jika ada gejala penyumbatan vagina di atas, wanita sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

2. Warna darah haid cokelat atau merah tua

Warna darah haid cokelat atau merah tua juga bisa menandakan awal atau akhir sesi menstruasi.

Seperti warna darah haid hitam, warna darah haid cokelat atau merah tua juga bisa menunjukkan lamanya proses reaksi dengan tubuh.

Selain itu, warna darah haid cokelat atau merah tua juga bisa jadi tanda awal kehamilan.

Jika bercak cokelat yang keluar disertai tanda kehamilan seperti telat haid, mual, muntah, pusing, lemas, payudara sakit, dll.

3. Warna darah haid merah cerah

Warna darah haid merah cerah artinya darah yang keluar masih segar dan aliran darah stabil.

Terkadang, warna darah haid merah cerah muncul di awal periode menstruasi, setelah itu baru warna darahnya berubah menjadi lebih gelap.

Wanita perlu waspada apabila keluar darah haid berwarna merah cerah di luar jadwal menstruasi.

Hal itu bisa jadi tanda pendarahan karena infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonorrhea, miom, sampai kanker serviks.

Waspadai gejala kanker serviks, seperti:

  • Haid terasa sangat menyakitkan
  • Periode haid berlangsung lebih lama ketimbang biasanya
  • Pendarahan setelah berhubungan seks
  • Pendarahan di luar jadwal menstruasi
  • Keputihan berbau tidak enak
  • Nyeri di punggung bawah, panggul, atau kaki
  • Tidak nafsu makan
  • Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas

Kanker serviks masih menjadi momok kesehatan bagi wanita. Wanita yang sudah aktif secara seksual ada baiknya melakukan pemeriksaan serviks secara berkala.

4. Warna darah haid merah muda

Warna darah haid merah muda artinya darah menstruasi bercampur dengan cairan serviks.

Kondisi ini bisa muncul karena penurunan hormon estrogen sebagai efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal.

Di luar jadwal menstruasi, warna darah merah muda yang keluar dari vagina juga bisa disebabkan:

  • Cedera saat berhubungan seks
  • Berat badan turun drastis
  • Diet tidak sehat
  • Anemia

Wanita yang mengeluarkan darah berwarna merah muda disertai kram perut hebat saat hamil bisa jadi tanda keguguran.

Setiap ibu hamil wajib berkonsultasi ke dokter kandungan apabila mengalami pendarahan.

5. Warna darah haid oranye

Selain merah muda, warna darah haid juga bisa oranye saat darah bercampur dengan cairan serviks.

Kondisi ini normalnya dialami wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal.

Di luar itu, warna darah haid oranye perlu diwaspadai karena bisa jadi tanda infeksi seperti vaginosis bakterialis atau trikomoniasis.

Tak hanya warna darah haid oranye, gejala infeksi pada organ reproduksi wanita, antara lain:

  • Vagina gatal
  • Vagina sakit atau tidak nyaman
  • Darah haid atau cairan vagina baunya tidak sedap

Meskipun warna darah haid oranye tidak selalu menjadi tanda infeksi, ada baiknya wanita berkonsultasi ke ginekolog apabila mengalami kondisi ini.

6. Warna darah haid abu-abu

Warna darah haid abu-abu kemungkinan besar artinya wanita sedang mengalami vaginosis bakterialis.

Kondisi ini disbebakan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan berbahaya di vagina.

Selain warna darah haid abu-abu, gejala vaginosis bakterialis di antaranya:

  • Vagina gatal
  • Darah haid sangat amis
  • Vagina terasa sakit atau panas saat kencing

Jika ada gejala vaginosis bakterialis di atas, segera konsultasikan ke dokter. Penyakit ini memerlukan pengobatan tuntas agar tidak kambuh dan memicu komplikasi.

https://health.kompas.com/read/2021/04/12/180600268/6-warna-darah-haid-dan-artinya-bagi-kesehatan-wanita

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke