Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Gejala Radang Kerongkongan (Esofagitis) yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com - Esofagitis adalah peradangan atau iritasi yang dapat merusak jaringan esofagus atau kerongkongan.

Kerongkongan sendiri adalah organ berbentuk pipa yang menghubungkan rongga mulut dan lambung dengan panjang kurang lebih 45 cm.

Untuk mencapai lambung, makanan dan minuman harus melewati saluran kerongkongan ini.

Untuk letak, kerongkongan berada di belakang saluran pernapasan (trakea) dan di depan tulang belakang.

Sama seperti pada organ tubuh lainnya, peradangan yang terjadi pada kerongkongan juga tak boleh dibiarkan begitu saja.

Melansir Mayo Clinic, jika tidak diobati, esofagitis dapat menyebabkan perubahan struktur kerongkongan.

Komplikasi esofagitis yang mungkin terjadi bisa berupa:

  • Jaringan parut atau penyempitan (striktur) esofagus
  • Robeknya jaringan lapisan esofagus akibat keinginan untuk muntah yang tidak produktif (jika makanan macet) atau selama tindakan endoskopi
  • Esofagus Barrett, yakni kondisi yang ditandai dengan perubahan pada sel-sel yang melapisi esofagus. Ini merupakan gangguan medis yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kerongkongan

Oleh sebab itu, penting kiranya bagi siapa saja dapat mengenali beragam gejala esofagitis untuk mendukung upaya deteksi dini dan pengobatan.

Gejala radang kerongkongan

Merangkum Health Line, ada beberapa kondisi yang bisa dicurigai sebagai gejala esofagitis.

Ini termasuk:

  1. Kesulitan menelan (disfagia)
  2. Sakit saat menelan (odynophagia)
  3. Sakit tenggorokan
  4. Suara serak
  5. Heartburn
  6. Refluks asam lambung
  7. Nyeri dada (lebih buruk dengan makan)
  8. Mual
  9. Muntah
  10. Sakit perut epigastrik (pada ulu hati)
  11. Penurunan nafsu makan
  12. Batuk-batuk

Anak-anak yang sangat kecil mungkin akan mengalami kesulitan makan jika mengalami esofagitis. Selanjutnya, mereka bisa menunjukkan gejala gagal untuk berkembang.

Kapan harus ke dokter?

Sebagian besar tanda dan gejala esofagitis dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi berbeda yang memengaruhi sistem pencernaan.

Setidaknya temui dokter jika tanda dan gejala yang Anda alami menunjukkan kondisi berikut:

  • Bertahan lebih dari beberapa hari
  • Tidak membaik atau hilang dengan obat antasida yang dijual bebas
  • Cukup parah untuk membuat makan menjadi sulit
  • Disertai dengan tanda dan gejala flu, seperti sakit kepala, demam, dan nyeri otot

Sementara, dapatkan perawatan darurat jika Anda mengalami beberapa kondisi ini:

Diagnosis radang kerongkongan

Setelah menanyakan pasien tentang gejala, riwayat kesehatan, dan melakukan pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan memesan beberapa tes diagnostik lebih lanjut.

Ini mungkin termasuk"

  • X-ray

X-ray dilakukan untuk membantu dokter menentukan apakah ada penyempitan atau perubahan struktural di kerongkongan.

  • Endoskopi

Endoskopi dilakukan dengan memanfaatkan endoskop, yakni selang panjang dan tipis dengan kamera kecil di ujungnya.

Endoskop kemudian dimasukkan ke dalam tenggorokan pasien.

Dengan melihat kerongkongan dan mungkin mengambil sampel kecil, dokter dapat menentukan apa yang menjadi penyebab radang kerongkongan atau penyebab esofagitis.

  • Mengambil sampel jaringan

Sejumlah kecil jaringan dapat diangkat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh organisme, alergi, kanker, atau perubahan prakanker.

  • Tes alergi

Beberapa tes dapat dilakukan untuk melihat apakah pasien sensitif terhadap satu atau lebih alergen. Ini mungkin melibatkan tes darah atau diet eliminasi.

https://health.kompas.com/read/2021/04/26/140200268/12-gejala-radang-kerongkongan-esofagitis-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke