Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Keguguran yang Sering Terjadi

Kehilangan janin di dalam kandungan bisa terjadi di tahap awal sampai akhir kehamilan.

Kebanyakan keguguran terjadi di trimester awal kehamilan. Melansir Cleveland Clinic, tanda keguguran yang dialami ibu hamil, antara lain:

  • Terjadi pendarahan
  • Kram atau sakit perut
  • Sakit punggung bawah, baik ringan maupun parah

Jika ibu hamil merasakan tanda keguguran di atas, ada baiknya segera cari pertolongan medis.

Masalah kehamilan ini bisa meninggalkan beban emosional yang tak mudah bagi sejumlah pasangan. Berikut beberapa penyebab keguguran yang perlu Anda ketahui:

1. Kelainan genetik pada embrio

Melansir Parents, penyebab keguguran yang sering terjadi di awal kehamilan salah satunya yakni kelainan genetik pada embrio.

Selama pembuahan, sperma dan sel telur masing-masing menyatukan 23 kromosom. Proses ini cukup kompleks.

Kesalahan kecil pada proses ini bisa memicu kelainan genetik atau kromosom pada janin.

Keguguran karena kelainan genetik pada embrio rentan terjadi pada wanita yang hamil di usia lebih dari 35 tahun.

Hal itu disebabkan sel telur yang dimiliki wanita sudah menua. Demikian juga dengan usia sang ayah yang bisa berkontribusi pada kelainan genetik.

Tidak ada cara untuk mencegah keguguran terkait kelainan kromosom atau genetik.

2. Masalah kesehatan ibu hamil

Melansir WebMD, keguguran juga bisa terjadi karena masalah kesehatan ibu hamil, antara lain:

  • Infeksi seperti cytomegalovirus atau rubella
  • Penyakit kronis yang tidak terkontrol dengan baik seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
  • Penyakit tiroid, lupus, dan gangguan autoimun lainnya
  • Masalah dengan rahim atau leher rahim; seperti miom, bentuk rahim yang tidak normal, atau gangguan pada leher rahim
  • Penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, sifilis, atau HIV
  • Masalah pembekuan darah yang menghalangi pembuluh darah yang membawa aliran darah ke plasenta

Untuk mencegah keguguran, ibu hamil dengan masalah kesehatan di atas sebaiknya berkonsultasi dengan dokter yang menangani.

Apabila penyakit terkontrol, tidak menutup kemungkinan ibu hamil bisa melahirkan buah hati dengan kondisi sehat.

3. Gaya hidup tak sehat dan paparan zat tertentu

Melansir NHS, kebiasaan atau gaya hidup tak sehat para calon ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko keguguran, di antaranya:

  • Merokok
  • Minum alkohol berlebihan
  • Pengguna narkoba
  • Kegemukan
  • Terlalu banyak mengonsumsi kafein
  • Sering terpapar asap rokok, timbal dari cat atau pipa air, pengencer cat, penghilang noda, atau pernis
  • Tercemar pestisida

Pastikan calon ibu hamil yang punya gaya hidup tidak sehat atau pernah terpapar zat di atas berkonsultasi ke dokter untuk menurunkan risiko keguguran di kehamilannya kelak.

4. Efek samping obat tertentu

Keguguran juga bisa terjadi akibat penggunaan obat tertentu yang membahayakan janin.

Di antaranya sejumlah obat untuk tukak lambung, radang sendi, obat antiinflamasi non steroid, sampai sejumlah bahan obat jerawat.

5. Keracunan makanan

Penyebab keguguran yang sering terjadi lainnya juga bisa berasal dari keracunan makanan.

Beberapa penyakit keracunan makanan yang bisa meningkatkan risiko keguguran, antara lain:

  • Infeksi bakteri listeria dari makanan laut mentah, makanan setengah matang, keju yang tidak steril, dll.
  • Infeksi bakteri salmonella dari makanan mentah atau setengah matang
  • Infeksi parasit toksoplasma dari kotoran kucing dan makanan yang terkontaminasi

Selama hamil, sebaiknya ibu hamil mengikuti petunjuk tentang makanan yang harus dihindari dan petunjuk aman menyiapkan masakan.

https://health.kompas.com/read/2021/05/22/180100968/5-penyebab-keguguran-yang-sering-terjadi

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke