Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Gejala Penyakit Autoimun yang Umum Dirasakan Pengidapnya

Salah satunya badan mudah lelah walaupun tidak banyak aktivitas, atau kerap tidak enak badan.

Sebelum mengulas ciri-ciri penyakit autoimun yang perlu diwaspadai, kenali dulu apa itu penyakit autoimun.

Kenali apa itu penyakit autoimun dan penyebabnya

Melansir Johns Hopkins Medicine, penyakit autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan sel tubuh yang sehat dan sel asing.

Akibatnya, sel kekebalan tubuh keliru menyerang sel normal. Terdapat lebih dari 80 jenis penyakit autoimun yang menyerang berbagai bagian tubuh.

Jenis penyakit autoimun yang paling umum di antaranya rheumatoid arthritis, psoriasis, lupus, sampai penyakit tiroid.

Penyakit ini kebanyakan menyerang wanita. Para peneliti hingga kini belum bisa menyimpulkan dengan pasti apa penyebab penyakit autoimun.

Tapi, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang terserang penyakit autoimun, di antaranya:

Gejala penyakit autoimun

Setiap jenis penyakit autoimun umumnya memiliki tanda atau gejala yang spesifik.

Namun, ada beberapa gejala penyakit autoimun yang umum dirasakan para pengidapnya. Berikut beberapa di antaranya:

  • Kulit ruam, gatal, atau kemerahan

Melansir FindMeCure, penyakit autoimun ditandai dengan peradangan di tubuh. Indikator peradangan bisa terlihat dari perubahan kondisi di kulit.

Di antaranya ruam, kemerahan, gatal, atau munculnya bercak tanpa sebab jelas.

Kendati tidak semua masalah kulit terkait dengan penyakit autoimun, Anda perlu waspada jika tiba-tiba tekstur kulit berubah, warna kulit berubah, kulit jadi bersisik, atau bengkak.

  • Mudah lelah

Ciri-ciri penyakit autoimun lainnya yakni badan mudah lelah, bahkan setelah bangun dari tidur selama delapan atau sembilan jam.

Lelah fisik dan mental terkadang bisa muncul karena anemia atau penyakit peradangan kronis lainnya.

Peradangan kronis merupakan gejala penyakit autoimun yang tak boleh disepelekan karena bisa berdampak fatal.

  • Berat badan naik turun tanpa sebab jelas

Perubahan berat badan umumnya dipengaruhi pola makan serta olahraga tertentu.

Tapi, Anda patut curiga apabila berat badan naik atau turun tanpa sebab jelas. Beberapa penyakit autoimun ditandai dengan berat badan turun atau naik drastis.

Berat badan yang naik dan turun tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik biasanya dipengaruhi gangguan metabolisme.

Penyakit autoimun hipotiroid misalkan, bisa membuat penderita mengalami kenaikan berat badan cepat meskipun pola makan dan aktivitas fisiknya sama.

  • Nyeri otot atau sendi

Nyeri otot atau sendi juga bisa jadi ciri-ciri penyakit autoimun yang perlu diwaspadai.

Nyeri otot atau sendi bisa muncul saat sistem kekebalan tubuh terganggu. Waspadai jika Anda mengalami masalah kesehatan ini padahal tidak baru mengerjakan aktivitas fisik atau olahraga berat.

Beberapa penyakit autoimun yang ditandai dengan gejala nyeri otot dan sendi antara lain rheumatoid arthritis, hashimoto, hipotiroid, sampai lupus.

  • Gangguan saluran pencernaan

Gangguan saluran pencernaan seperti sakit perut, kram, kembung, dan diare merupakan masalah kesehatan yang umum.

Terkadang, gangguan saluran pencernaan juga bisa jadi tanda penyakit autoimun.

Kondisi ini dipengaruhi masalah peradangan karena kurangnya mikroflora di saluran pencernaan.

Penyakit autoimun umumnya tak mudah didketahui kecuai ada gejala khusus yang menonjol. Tapi, masalah kesehatan ini bisa dideteksi lewat tes darah dan antibodi.

Semakin dini penyakit dideteksi, semakin mudah penyakit ditangani dan kerusakan tubuh bisa diminimalkan.

Jika ada gejala penyakit autoimun di atas, ditambah ada anggota keluarga yang mengidap penyakit autoimun, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

https://health.kompas.com/read/2021/05/30/090100368/5-gejala-penyakit-autoimun-yang-umum-dirasakan-pengidapnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke