Masker dapat melindungi seseorang yang belum terinfeksi virus corona, sekaligus mencegah penderita menyebarkan virus corona dan biang penyakit yang menular lewat udara.
Anjuran tersebut berlaku bagi orang yang harus beraktivitas di luar rumah dan berada di ruang tertutup (indoor), pengguna transportasi publik, atau berada di kerumunan yang sulit untuk jaga jarak lebih dari dua meter dengan orang sekitar.
Penggunaan masker dobel dapat meningkatkan kerapatan sekaligus filtrasi, terutama di tengah merebaknya virus corona varian delta yang lebih mudah menular, dan relatif lebih bergejala ketimbang jenis corona lainnya.
Efektivitas perlindungan masker dobel
Beberapa penelitian membuktikan efektivitas perlindungan masker dobel dalam melindungi seseorang dari Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Jumat (19/2/2021), merilis laporan uji laboratorium pengendalian Covid-19 lewat optimalisasi penggunaan masker.
Hasil penelitian menunjukkan beragam efetivitas masker dalam memblokir partikel aerosol:
Dari penelitian di atas, penggunaan masker dobel (masker medis yang dilapisi masker kain) dapat memberikan proteksi lebih tinggi sampai nyaris 90 persen dalam mencegah penularan Covid-19.
Efektivitas ini mendekati perlindungan yang diberikan masker N95 atau respirator yang filtrasinya mencapai 95 persen.
Perlu diketahui, penggunaan masker N95 diprioritaskan untuk tenaga medis atau petugas yang berdiri di garda terdepan penanggulangan Covid-19.
Cara memakai masker dobel untuk mencegah Covid-19
Dilansir dari Wired, penggunaan masker dobel bisa memberikan perlindungan lebih baik ketimbang menggunakan masker kain atau masker medis biasa.
Cara menggunakan masker dobel untuk mencegah Covid-19 ini, gunakan masker medis di bagian dalam, lalu tambahkan masker kain di lapisan paling atas.
Seperti halnya menggunakan masker apa pun, penggunaan masker dua lapis ini harus benar. Yakni bisa menutup hidung, mulut, sampai dagu.
Idealnya, masker bagian dalam atau masker bedah memiliki kawat yang bisa melindungi area hidung serta mulut dengan rapat.
Setelah itu, gunakan masker kain untuk melapis sekaligus menjepit bagian samping masker medis. Tujuannya agar masker bisa lebih rapat dan meminimalkan celah masuknya virus.
Perlu diketahui, sebagian masker bedah saat digunakan biasa tanpa disimpulkan bagian ujung tali karetnya, umumnya menyisakan sedikit celah di bagian sampingnya.
Celah tersebut rentan jadi pintu masuknya biang penyakit yang menular lewat udara.
Bagaimana dengan masker N95, KN95, atau KF94?
Masker dengan proteksi tinggi seperti N95, KN95, atau KF94 kini juga jamak diandalkan untuk melindungi diri dari Covid-19.
Penggunaan masker N95 kini diutamakan untuk tenaga medis atau petugas yang berisiko tinggi dalam menanggulangi wabah Covid-19.
Sedangkan masker KN95 atau KF94, boleh digunakan untuk publik atau masyarakat umum.
Melansir Yale Medicine, penggunaan masker KN95 atau KF94 tidak disarankan didobel dengan masker lain karena bisa membuat penggunanya susah bernapas dengan lega. Cukup gunakan masker KN95 atau KF94 dengan benar.
Demi keamanan, pastikan Anda memilih masker KN95 dan KF94 yang berkualitas dan telah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Perhatian saat memakai masker untuk mencegah Covid-19
Untuk memaksimalkan efektivitas masker dalam mencegah Covid-19, perhatikan beberapa hal berikut:
Kendati sekilas sederhana, mengencangkan ikatan masker atau memakai masker dobel cukup efektif meningkatkan perlindungan alat perlindungan diri dalam mencegah Covid-19.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam modifikasi penggunaan masker di atas, pastikan setiap pengguna bisa bernapas lega tanpa sesak napas saat menggunakan masker.
https://health.kompas.com/read/2021/06/21/060100268/pentingnya-memakai-masker-dobel-untuk-mencegah-penularan-covid-19