KOMPAS.com – Lever atau hati adalah organ penting yang punya ratusan fungsi berkaitan dengan metabolisme, penyimpanan energi, dan detoksifikasi limbah.
Lever membantu kita mencerna makanan, mengubahnya menjadi energi, dan menyimpan energi tersebut sampai kita membutuhkannya.
Organ ini juga dapat membantu kita menyaring zat beracun dari aliran darah.
Penyakit lever adalah istilah umum yang mengacu pada kondisi apa pun yang memengaruhi lever kita.
Kondisi ini dapat berkembang karena alasan yang berbeda, tetapi semuanya dapat merusak lever kita dan memengaruhi fungsinya.
Gejala penyakit lever
Dilansir dari Medical News Today, gejala penyakit lever pada masing-masing orang dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya.
Namun, ada beberapa gejala umum yang mungkin mengindikasikan beberapa jenis penyakit lever.
Ini termasuk:
Jenis-jenis penyakit lever
Melansir Health Line, ada banyak kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan lever kita.
Berikut ini beberapa jenis penyakit lever yang patut diwaspadai:
1. Hepatitis
Hepatitis adalah infeksi virus pada lever kita. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati, sehingga sulit bagi lever kita untuk berfungsi sebagaimana mestinya.
Semua jenis hepatitis dapat menular, tetapi kita dapat mengurangi risiko dengan mendapatkan vaksinasi untuk jenis hepatitis A dan hepatitis B.
Pengurangan risiko tertular dan menularkan hepatitis juga bisa dilakukan mengambil langkah pencegahan lainnya, termasuk melakukan seks aman dan tidak berbagi jarum suntik.
Berikut ini adalah lima jenis hepatitis yang bisa kita alami:
2. Penyakit fatty lever
Penumpukan lemak di hati dapat menyebabkan penyakit fatty lever atau perlemakan hati.
Ada dua jenis penyakit perlemakan hati yang dapat terjadi, yakni:
Jika tidak dikelola, kedua jenis penyakit fatty lever dapat menyebabkan kerusakan lever, yang menyebabkan sirosis dan gagal hati.
Diet dan perubahan gaya hidup lainnya sering kali dapat memperbaiki gejala dan mengurangi risiko komplikasi penyakit perlemakan hati.
3. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan kita secara keliru menyerang sel-sel sehat di tubuh.
Beberapa kondisi autoimun yang menyerang sel dan lever, termasuk:
4. Kondisi genetik
Beberapa kondisi genetik yang kita warisi dari salah satu orang tua juga dapat memengaruhi lever kita.
Apa saja itu?
5. Kanker hati
Kanker hati adalah kanker yang pertama kali berkembang di organ hati.
Jika kanker dimulai di tempat lain di tubuh kemudian menyebar ke hati, itu disebut kanker hati sekunder.
Jenis kanker hati yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler. Jenis kanker hati ini cenderung berkembang sebagai beberapa kanker kecil di organ lever kita, meskipun itu juga dapat dimulai sebagai tumor tunggal.
Komplikasi penyakit lever lainnya, terutama yang tidak diobati, dapat berkontribusi pada perkembangan kanker hati.
6. Sirosis hati
Sirosis hati mengacu pada jaringan parut yang dihasilkan dari penyakit lever dan penyebab kerusakan hati lainnya, seperti gangguan penggunaan alkohol.
Fibrosis kistik dan sifilis juga dapat menyebabkan kerusakan lever dan pada akhirnya bisa berkembang menjadi sirosis hati.
Hati kita dapat beregenerasi sebagai respons terhadap kerusakan, tetapi proses ini biasanya menghasilkan perkembangan jaringan parut.
Semakin banyak jaringan parut yang berkembang, maka semakin sulit juga bagi organ lever kita untuk berfungsi dengan baik.
Pada tahap awal, sirosis sering dapat diobati dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya.
Tetapi jika tidak dikelola, itu dapat menyebabkan komplikasi lain dan mengancam jiwa.
7. Gagal hati
Gagal hati kronis biasanya terjadi ketika sebagian besar hati kita rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Pada umumnya, gagal hati yang berhubungan dengan penyakit lever dan sirosis terjadi secara perlahan.
Kita mungkin tidak memiliki gejala apapun pada awalnya. Namun seiring waktu, kita mungkin mulai memperhatikan kondisi berikut:
Gagal hati adalah kondisi serius yang membutuhkan manajemen berkelanjutan.
Gagal hati akut adalah kondisi yang bisa terjadi secara tiba-tiba, sering kali sebagai respons terhadap overdosis atau keracunan.
https://health.kompas.com/read/2021/06/21/150500768/7-jenis-penyakit-lever-yang-perlu-diwaspadai