3 Gerakan Olahraga untuk Mengencangkan Payudara, Bisa Dijajal di Rumah

Agar lebih efektif, gerakan olahraga yang dipilih untuk mengencangkan payudara tak boleh asal-asalan.

Pilih jenis gerakan olahraga yang menargetkan seputar area dada dan membantu membentuk postur tubuh lebih tegak.

Sebelum menyimak beberapa jenis gerakannya, simak dulu penjelasan penyebab payudara kendur dan bagaimana olahraga bisa membantu mengencangkan payudara.

Penyebab payudara kendur

Payudara wanita akan mengalami perubahan bentuk seiring berjalannya waktu. Melansir Live Strong, penyebab payudara kendur di antaranya:

• Pertambahan usia
• Kehamilan
• Perubahan hormon
• Berat badan naik dan turun secara drastis

Beberapa faktor di atas bisa memengaruhi bentuk, ukuran, dan kekencangan payudara wanita.

Bagaimana olahraga bisa bantu mengencangkan payudara?

Cara mengencangkan payudara yang utama yakni lewat operasi plastik. Prosedur ini bukannya tanpa risiko. Selain itu, ongkosnya juga tidak terjangkau sejumlah kalangan.

Sebenarnya, latihan atau olahraga hanya membantu mengencangkan payudara secara tidak langsung.

Perlu diketahui, payudara terdiri atas jaringan lemak, kelenjar, dan jaringan ikat. Kulit dan ligamen menopang payudara. Seiring berjalannya waktu, keduanya bakal meregang sehingga payudara terlihat kendur.

Ligamen yang kadung longgar tidak dapat dikencangkan lagi. Kulit dapat dikencangkan dengan krim khusus, tapi sifatnya hanya tampilan sementara dan tidak benar-benar mengencangkan payudara.

Sementara itu, latihan olahraga dapat membantu mengencangkan payudara dengan memperkuat otot penyangga payudara.

Dengan otot penyangga dada yang lebih kokoh, payudara bakal sedikit terangkat dan terlihat kencang.

Gerakan olahraga untuk mengencangkan payudara

Gerakan olahraga untuk membantu mengencangkan payudara perlu menarget area di dada.

Berikut beberapa di antaranya yang bisa dijajal di rumah tanpa bantuan alat khusus:

Gerakan cobra pose bisa digunakan sebagai pemanasan yang tepat sebelum latihan menguatkan otot dada.

Caranya, mulai dari berbaring tengkurap dengan kaki terentang dan bagian atas kaki bertumpu di lantai. Letakkan telapak tangan tepat di bawah bahu.

Mulai gerakan dengan mengangkat kepala dan dada dari lantai sambil menarik bahu ke belakang. Untuk mencegah cedera, upayakan agar leher tetap netral atau tidak ada tekanan.

Kemudian, luruskan lengan senyaman mungkin. Tahan pose ini selama 30 detik dan ulangi dari awal. Untuk pemanasan, gerakan ini cukup diulangi tiga kali.

Cara push up cukup mudah. Memulai gerakan ini dari mengatur posisi tubuh seperti sedang tengkurap dan tubuh membentuk garis lurus dari ujung kepala sampai kaki.

Dalam posisi seperti itu, telapak tangan diatur selebar bahu dan kedua kaki saling berdekatan.

Setelah itu, turunkan seluruh tubuh sampai dada hampir menyentuh lantai sedangkan lengan atas membantuk sudut 45 derajat dari tubuh.

Jeda sejenak, lalu dorong kembali tubuh ke posisi awal. Ulangi latihan push up sebanyak 10 kali dan istirahat sekitar 90 detik sebelum menjajal gerakan lain.

Melansir Verywell Fit, gerakan yang sekilas mirip push up ini memiliki beberapa variasi yang bisa dijajal.

Cara melakukan plank yang benar bisa dimulai dari atur tubuh dalam posisi telungkup, lengan bawah dan ujung jari kaki di lantai, siku tepat di bawah bahu, lengan bawah menghadap ke depan, kepala rileks dan pandangan ke lantai.

Perlahan-lahan, angkat tubuh menggunakan otot perut, tarik pusar ke arah tulang belakang, jaga tubuh dengan posisi dari telinga sampai jari kaki bisa satu garis lurus. Pastikan bahu turun, tidak menempel ke telinga. Pertahankan tumit di atas telapak kaki.

Tahan posisi tersebut selama 10 detik, baru rebahkan diri ke lantai. Ulangi beberapa kali. Jika sudah terlatih, tahan posisi plank dalam waktu 30, 45, sampai 60 detik.

Selain rutin menjajal beberapa gerakan olahraga untuk mengencangkan payudara di atas, pastikan Anda juga mengimbanginya dengan pola makan sehat, menjaga postur yang tegap, dan menggunakan bra yang pas.