Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Komplikasi Medis yang Sering Dialami Bayi Prematur

KOMPAS.com - Bayi lahir prematur tentu membuat orangtua merasa khawatir setengah mati.

Sebab, bayi yang lahir prematur biasanyamemiliki berat badan rendah juga sering jatuh sakit.

Catatan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS mengatakan bahwa bayi lahir prematur telah menyumbang jumlah kematian bayi sebanyak 17 persen.

Di sisi lain, bayi lahir prematur yang bisa bertahan hidup biasanya mengalami berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

Kira-kira apa aja masalah kesehatan yang sering dihadapi bayi lahir prematur? Berikut informasinya:

1. Masalah pernapasan

Bayi prematur berisiko mengalami kesulitan bernapas karena sistem pernapasan yang belum matang.

Jika paru-paru bayi kekurangan surfaktan – zat yang memungkinkan paru-paru mengembang – ia berisiko mengalami sindrom gangguan pernapasan.

Hal ini terjadi karena paru-paru tidak dapat mengembang dan berkontraksi secara normal.

Bayi prematur juga berisiko mengalami gangguan paru-paru yang dikenal sebagai displasia bronkopulmonalis.

Selain itu, beberapa bayi prematur mungkin mengalami jeda pernapasan yang berkepanjangan, yang dikenal sebagai apnea.

2. Masalah jantung

Masalah jantung yang paling umum dialami bayi prematur adalah patent ductus arteriosus (PDA) dan tekanan darah rendah (hipotensi).

PDA adalah pembukaan persisten antara aorta dan arteri pulmonalis.

Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan murmur jantung, gagal jantung serta komplikasi lainnya.

3. Masalah otak

Semakin dini bayi lahir, semakin besar risiko pendarahan di otak, yang dikenal sebagai pendarahan intraventrikular.

Sebagian besar pendarahan yang terjadi bersifat ringan dan sembuh dengan dampak jangka pendek yang kecil.

Tetapi beberapa bayi juga bisa mengalami pendarahan otak yang parah yang menyebabkan cedera otak permanen.

4. Masalah pencernaan

Bayi prematur biasanya memiliki sistem pencernaan yang belum matang. Hal ini bisa memicu komplikasi seperti necrotizing enterocolitis (NEC).

Kondisi yang berpotensi serius ini, di mana sel-sel yang melapisi dinding usus terluka, dapat terjadi pada bayi prematur setelah mereka mulai menyusu.

https://health.kompas.com/read/2021/08/06/103100068/4-komplikasi-medis-yang-sering-dialami-bayi-prematur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+