Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Sembelit

KOMPAS.com – Ada beberapa makanan yang perlu dihindari saat mengalami sembelit.

Daftar makanan ini penting diperhatikan untuk mencegah perburukan gejala.

Sembelit atau konstipasi dapat dipahami sebagai keadaan sulit buang air besar (BAB).

Kondisi ini secara umum bisa ditandai dengan akivitas BAB kurang dari tiga kali per pekan.

Sebenarnya ada banyak makanan yang bisa dimakan untuk membantu meringankan sembelit.

Tapi di sisi lain, ada juga makanan yang dapat memperparah sembelit karena bisa memiliki efek memperlambat pencernaan dan membuat tinja menjadi keras.

Berikut adalah beberapa makanan yang perlu dihindari saat sembelit:

1. Makanan yang mengandung tepung putih

Dilansir dari Very Well Health, tepung putih adalah tepung yang sebagian besar seratnya yang dapat menyehatkan usus telah dihilangkan.

Padahal asupan serat yang sehat sangat penting dilakukan untuk menjaga usus Anda bergerak dengan lancar.

Untuk membantu meringankan dan mencegah sembelit, hindari makanan yang terbuat dari tepung putih, antara lain:

2. Daging olahan

Daging olahan bisa sulit dicerna oleh sistem pencernaan.

Bahan makanan ini hampir selalu mengandung lemak dalam jumlah tinggi yang dapat memperlambat pencernaan. Selain itu, daging olahan cenderung minim mengandung serat makanan.

Banyak daging olahan juga mengandung nitrat untuk memperpanjang umur simpannya.

Sementara zat ini dianggap dapat berkontribusi terhadap sembelit.

Saat sembelit, yang terbaik adalah menghindari daging olahan seperti:

  • Daging babi asap (bacon)
  • Bologna
  • Hot dog
  • Sosis
  • Daging kornet
  • Dendeng sapi

3. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng termasuk makanan pantangan sembelit.

Seperti daging olahan, makanan yang digoreng sulit dicerna.

Selain memperlambat pergerakan sistem pencernaan, makanan ini juga dapat berkontribusi pada pengerasan tinja.

Makanan yang digoreng cenderung mengandung lemak jenuh yang tinggi.

Diet tinggi lemak jenuh ini diketahui bisa meningkatkan sembelit, terutama pada kelompok lanjut usia (lansia), dibandingkan dengan diet rendah lemak jenuh.

Untuk membantu meringankan sembelit dan mungkin mencegahnya datang kembali, berusahalah untuk menghindari makanan berikut:

4. Produk susu

Banyak orang melaporkan bahwa produk olahan susu bisa membuat sembelit. Ini mungkin karena laktosa atau senyawa lain yang ditemukan dalam susu.

Ada juga pendapat bahwa alergi susu dapat menyebabkan sembelit, terutama pada anak-anak.

Sebuah studi dari Australia yang diterbitkan dalam JGH Open pada 2018, menemukan bahwa pembatasan laktosa dan fruktosa jangka panjang bisa mengurangi keparahan sembelit kronis pada sekelompok kecil anak-anak.

Jadi, saat sembelit, tidak ada salahnya untuk mencoba mengurangi asupan susu, terutama produk susu penuh lemak.

Ini termasuk:

  • Keju (semua jenis)
  • Es krim
  • Susu penuh lemak
  • Krim asam
  • Custard
  • Yogurt

Setelah sembelit Anda mereda, coba tambahkan sedikit yogurt kembali ke dalam makanan Anda.

Yogurt memiliki probiotik sehat usus yang dapat membantu menormalkan bakteri usus dan mencegah sembelit sebelum dimulai.

Jika menurut Anda susu menyebabkan sembelit, cobalah diet eliminasi di mana Anda menghindari makan susu selama beberapa minggu untuk melihat apakah gejalanya membaik.

5. Daging merah

Kebanyakan dokter akan menyarankan Anda untuk mengurangi daging merah untuk menekan risiko penyakit jantung dan stroke.

Ini karena daging merah mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan aterosklerosis.

Nah, ada bukti yang menyatakan bahwa daging merah dapat juga “mempromosikan” sembelit.

Dengan cara yang sama lemak jenuh dalam makanan yang digoreng berkontribusi terhadap sembelit, makan daging merah dalam jumlah besar juga bisa menyebabkan hal yang sama.

Sebuah studi pada 2015 yang dimuat dalam Neurogastroenterology and Motility melaporkan bahwa konsumsi tinggi lemak jenuh (didefinisikan lebih dari 30 gram per hari) dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.

Untuk diketahui, satu steak ribeye dapat memberikan sebanyak 28 gram lemak jenuh per porsi.

Para peneliti menyatakan bahwa makan banyak lemak jenuh dapat mengaktifkan mekanisme biologis yang memperlambat pengosongan lambung.

6. Alkohol

Melansir Health Line, alkohol telah sering dikaitkan dengan penyebab sembelit.

Pasalnya, konsumsi alkohol berlebih dapat meningkatkan jumlah cairan yang hilang melalui urine, sehingga menyebabkan dehidrasi. 

Padahal hidrasi yang buruk, baik karena tidak minum cukup air atau kehilangan terlalu banyak air melalui urine sering dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.

Jadi alkohol termasuk minuman yang penting dihindari saat Anda mengalami sembelit karena bisa memperburuk keadaan.

7. Makanan yang mengandung gluten

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, gandum hitam, dan jelai.

Beberapa orang bisa jadi mengalami sembelit saat makan makanan yang mengandung gluten.

Termasuk juga, beberapa orang tidak toleran terhadap gluten. Ini adalah kondisi yang dikenal sebagai intoleransi gluten atau penyakit celiac.

Ketika seseorang dengan penyakit celiac mengkonsumsi gluten, sistem kekebalan mereka menyerang usus mereka, yang sangat merusaknya.

Untuk alasan ini, seseorang dengan penyakit ini harus mengikuti diet bebas gluten.

Sembelit kronis adalah salah satu gejala umum penyakit celiac.

Menghindari gluten dapat membantu meredakan dan menyembuhkan usus yang rusak.

Sensitivitas gluten non-celiac (NCGS) dan sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah dua kejadian lain di mana usus seseorang mungkin bereaksi terhadap gandum.

Orang dengan kondisi medis ini tidak intoleran terhadap gluten tetapi tampaknya sensitif terhadap gandum dan biji-bijian lainnya.

Jika Anda mencurigai gluten menyebabkan sembelit, pastikan untuk berbicara dengan dokter untuk menyingkirkan penyakit celiac sebelum memotong gluten dari daftar pilihan makanan.

8. Buah kesemek

Kesemek adalah buah populer yang mungkin dapat menyebabkan sembelit bagi sebagian orang.

Ada beberapa varietas buah kesemek yang dapat kita temui.

Tetapi, sebagian besar kesemek dapat dikategorikan sebagai kesemek yang rasanya sepat (astringent).

Secara khusus, kesemek astringent mengandung sejumlah besar tanin, senyawa yang dianggap dapat mengurangi sekresi dan kontraksi usus, memperlambat pergerakan usus.

Untuk alasan ini, orang yang mengalami sembelit harus menghindari konsumsi kesemek terlalu banyak, terutama jenis astringent.

Jenis astringent adalah buah kesemek yang tidak bisa langsung dimakan begitu matang dari pohon karena rasanya sepat.

9. Kopi, teh, dan cokelat

Merangkum Medicine Net, kopi, teh, dan cokelat bisa menjadi minuman atau makanan penyebab sembelit bagi sebagian orang. Pasalnya, mereka mengandung kafein.

Seperti diketahui, kafein memiliki efek diuretik yang dapat membuat seseorang jadi lebih sering buang air kecil.

Efek ini bisa mengurangi kadar air dalam tubuh sehingga membuat feses jadi lebih padat dan kering.

Terlebih lagi, kopi, teh, maupun cokelat sering kali tersaji bersama gula yang dapat memengaruhi gerakan usus.

Dengan demikian, jika seseorang mengalami dehidrasi, lebih baik hindari konsumsi kopi, teh hitam, dan cokelat karena dapat memperburuk sembelit.

https://health.kompas.com/read/2021/09/05/170400968/9-makanan-yang-perlu-dihindari-saat-sembelit

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke