Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Pelumas Vagina untuk Wanita yang Sudah Menopause

Untuk itu, wanita yang sudah menopause biasanya diarahkan untuk menggunakan pelumas agar hubungan seks tidak terasa menyakitkan.

Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab vagina kering pada wanita berasal dari penurunan hormon estrogen setelah menopause.

Perubahan hormon ini membuat jaringan vagina lebih tipis dan semakin rawan teriritasi.

Pelumas seks cukup praktis dan relatif mudah digunakan untuk membantu mengatasi vagina kering pada wanita yang sudah menopause.

Berikut penjelasan lebih lanjut seputar jenis pelumas untuk wanita yang sudah menopause sampai cara mengatasi vagina kering.

Pelumas untuk wanita yang sudah menopause

  • Pelumas berbahan dasar air

Melansir Healthline, pelumas berbahan dasar air biasanya mengandung gliserin. Sisi positif pelumas berbahan dasar air yakni tidak akan merusak kondom lateks dan relatif lebih nyaman digunakan ketimbang jenis pelumas vagina lainnya.

Sayangnya, pelumas berbahan dasar air gampang kering, jadi terkadang pasangan perlu menggunakannya berulang kali.

Selain itu, beberapa jenis pelumas berbahan dasar air mengandung pengawet dan zat tambahan yang terkadang menyebabkan infeksi jamur pada wanita yang memiliki kulit sensitif.

  • Pelumas berbahan dasar silikon

Seperti pelumas berbahan dasar air, pelumas silikon biasanya juga tidak merusak kondom lateks. Selain itu, pelumas ini juga jarang menyebabkan iritasi pada wanita.

Sayangnya, pelumas berbahan dasar silikon relatif mahal dan tidak tersedia di banyak tempat. Pelumas ini juga lebih sulit dibersihkan dan lebih lengket ketimbang jenis pelumas wanita lainnya.

  • Pelumas berbahan dasar minyak

Pelumas vagina berbahan dasar minyak lebih tahan lama ketimbang pelumas berbahan dasar air.

Pelumas ini biasanya juga tidak mengandung pengawet dan bahan kimia lain yang rawan mengiritasi kulit.

Namun, pelumas ini biasanya gampang merusak kondom lateks. Saat menggunakannya, Anda disarankan memakai kondom berbahan poliuretan.

  • Pelumas alami

Opsi pelumas untuk wanita yang sudah menopause lainnya yakni pelumas alami. Jenis pelumas ini bebas bahan yang bisa mengiritasi kulit seperti paraben atau gliserin.

Namun, jenis pelumas ini punya kelemahan seperti cepat kering, bisa menodai kain, dan merusak kondom lateks apabila mengandung minyak alami.

Perlu dingat, pelumas vagina paling efektif digunakan untuk mengatasi vagina kering yang kondisinya ringan atau sedang.

Konsultasikan ke dokter jika pelumas untuk wanita yang sudah menopause di atas tidak mempan mengatasi masalah vagina kering.

Cara mengatasi vagina kering

Selain menggunakan pelumas, ada beberapa cara mengatasi vagina kering untuk wanita yang sudah menopause, antara lain:

  • Gunakan krim, tablet, atau cincin estrogen vagina dosis rendah untuk menyegarkan kembali jaringan vagina
  • Diskusikan dengan dokter untuk mempertimbangkan terapi hormon. Biasanya, wanita yang pernah atau berisiko mengidap kanker payudara tidak disarankan mengikuti terapi hormon setelah menopause
  • Rutin melakukan aktivitas seks bersama pasangan. Tujuannya, untuk menstimulasi vagina dan menjaga jaringan vagina wanita yang sudah menopause agar tetap kencang
  • Hindari segala jenis sabun yang mengandung pewangi untuk membasuh area kewanitaan. Cukup gunakan air mengalir

Sebelum mempertimbangkan jenis pelumas vagina untuk wanita yang sudah menopause, pastikan Anda juga menjajal beberapa langkah mengatasi vagika kering di atas.

https://health.kompas.com/read/2021/11/02/060100268/4-pelumas-vagina-untuk-wanita-yang-sudah-menopause

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke