KOMPAS.com – Kanker kantung empedu adalah pertumbuhan sel abnormal yang dimulai di kantung empedu.
Kantung empedu merupakan organ kecil berbentuk seperti buah pir yang terletak di sisi kanan perut, tepat di bawah hati.
Fungsi kantung empedu adalah menampung empedu, cairan pencernaan yang diproduksi oleh hati.
Setelah disimpan di kantung empedu, empedu dilepaskan ke usus kecil untuk membantu mencerna makanan.
Empedu mengandung zat yang berguna untuk memecah lemak dalam makanan.
Empedu juga berguna untuk membantu menghilangkan kelebihan kolesterol dari tubuh.
Dilansir dari Mayo Clinic, kanker kantung empedu termasuk jenis kanker yang jarang terjadi.
Jika sampai terjadi, sama seperti jenis kanker lainnya, kanker kantung empedu bisa mengancam jiwa.
Kasus kanker kantung empedu penting ditemukan sedini mungkin.
Ketika kanker kantung empedu ditemukan pada tahap awal, peluang untuk dapat diobati sangat baik.
Tapi sayangnya, sebagian besar kanker kantung empedu ditemukan pada stadium lanjut.
Kanker kantung empedu baru ditemukan pada stadium lanjut karena seringkali tidak menimbulkan tanda atau gejala yang spesifik, terutama pada stadium awal.
Selain itu, sifat kantung empedu yang relatif tersembunyi membuat kanker kantung empedu lebih mudah tumbuh tanpa terdeteksi.
Gejala kanker kantung empedu
Melansir Health Line, gejala kanker kantung empedu biasanya tidak muncul sampai penyakit telah memasuki stadium lanjut.
Itu sebabnya, kanker kantung empedu biasanya sudah menyebar ke organ dan kelenjar getah bening terdekat atau menyebar ke bagian lain dari tubuh saat ditemukan.
Ketika hal itu terjadi, tanda dan gejala kanker kantung empedu mungkin termasuk:
Siapa saja yang mencurigai memiliki gejala kanker kantung empedu sebaiknya dapat sesegera mungkin mengunjungi dokter.
Dokter bisa membantu mencari tahu penyebab keluhan yang dialami dan memberikan saran pengobatan terbaik.
Cara mendiagnosis kanker kantung empedu
Kadang-kadang, kanker kantung empedu ditemukan secara kebetulan di kantong empedu yang diangkat karena kolesistitis (radang kantung empedu) atau alasan lain.
Namun biasanya, dokter akan menjalankan tes diagnostik karena gejala yang dialami pasien sudah muncul.
Tes yang mungkin digunakan untuk mendiagnosis, kanker kantung empedu di antaranya yakni:
1. Tes darah
Tes fungsi hati bisa menunjukkan seberapa baik hati, kantung empedu, dan saluran empedu bekerja dan memberikan petunjuk tentang apa yang menyebabkan gejala.
2. USG
Ultrasonografi (USG) adalah prosedur pemindaian dengan menggunakan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi.
Tes ini bisa digunakan untuk melihat kondisi kantung empedu dan hati.
USG adalah tes sederhana dan mudah dilakukan yang biasanya dilakukan sebelum tes lainnya.
3. CT-scan
CT (computed tomography) scan adalah prosedur yang menggabungkan serangkaian gambar X-ray untuk membuat gambaran tentang konisi kantung empedu dan organ di sekitarnya.
4. MRI-scan
Gambar menunjukkan detail yang lebih besar daripada tes lainnya.
5. Percutaneous transhepatic cholangiography (PTC)
Ini adalah X-ray yang diambil setelah pewarna disuntikkan yang menunjukkan penyumbatan di saluran empedu atau hati.
6. Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP)
Dalam tes ini, selang berlampu dengan kamera, yang dikenal sebagai endoskop dimasukkan melalui mulut dan diteruskan ke usus kecil.
Pewarna kemudian disuntikkan melalui tabung kecil yang ditempatkan di saluran empedu dan X-ray diambil untuk mencari saluran empedu yang tersumbat.
7. Biopsi
Sepotong kecil tumor diangkat dan dilihat di bawah mikroskop untuk memastikan diagnosis kanker.
https://health.kompas.com/read/2021/11/07/120200968/8-gejala-kanker-kantung-empedu-yang-perlu-diwaspadai