Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Asam Lambung Bisa Menyebabkan Batuk?

KOMPAS.com – Kejadian asam lambung naik bisa menyebabkan sejumlah gejala, termasuk batuk.

Sementara kebanyakan orang mengalami refluks asam lambung sesekali, beberapa orang mungkin mengembangkan bentuk asam lambung yang lebih serius.

Ini dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).

Orang dengan GERD bisa mengalami refluks asam lambung kronis yang terjadi setidaknya dua kali seminggu.

Beberapa orang mungkin terkejut ketika mengetahui bahwa GERD bisa menyebabkan batuk kronis.

Batuk tidak terjadi karena masalah pernapasan.

Kenapa asam lambung bisa menyebabkan batuk?

Ketika asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus, itu bisa menyebabkan batuk.

Merangkum Verywell Health, batuk dapat terjadi sebagai mekanisme pertahanan alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari zat yang dianggap asing.

Iritasi dari refluks asam lambung di tenggorokan juga bisa menyebabkan batuk.

Di sisi lain, reflek batuk bisa memicu naiknya asam ke kerongkongan dan tenggorokan.

Akibatnya, siklus batuk–refluks asam lambung–batuk bisa terus terjadi yang kemudian memicu batuk kronis

Dilansir dari Health Line, GERD merupakan salah satu penyebab paling umum dari batuk terus-menerus.

Faktanya, para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina, AS memperkirakan bahwa GERD bertanggung jawab atas lebih dari 25 persen dari semua kasus batuk kronis.

Temuan tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Gastroenterology & Hepatology pada 2013.

Beberapa petunjuk apakah batuk kronis disebabkan oleh GERD meliputi:

  • Batuk kebanyakan di malam hari atau setelah makan
  • Batuk yang terjadi saat berbaring
  • Batuk terus-menerus yang terjadi bahkan ketika penyebab umum tidak ada, seperti merokok atau konsumsi obat (termasuk ACE inhibitor) di mana batuk merupakan efek samping
  • Batuk tanpa asma atau postnasal drip, atau saat rontgen dada normal

Gejala GERD lainnya

Batuk terus-menerus yang disebabkan oleh GERD biasanya dibersamai dengan gejala lainnya.

Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah beberapa gejala GERD lainnya yang bisa terjadi:

1. Nyeri dada (heartburn)

Rasa sakit ini biasanya dimulai di belakang tulang dada dan dapat menjalar hingga ke tenggorokan.

Biasanya terjadi segera setelah makan dan dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.

Penting untuk diingat bahwa terkadang rasa sakit akibat serangan jantung dapat dikacaukan dengan rasa sakit yang membakar pada GERD.

Jadi penting untuk mencari perhatian medis jika ada keraguan tentang asal mula nyeri dada ini.

Siapa saja perlu menghubungi dokter jika mengalami heartburn dua kali atau lebih dalam seminggu.

2. Suara serak

Iritasi yang disebabkan oleh asam lambung naik ke tenggorokan dapat menyebabkan suara serak.

Pada GERD, ini mungkin terutama diperhatikan di pagi hari.

3. Kesulitan menelan

Masalah menelan (disfagia) terjadi ketika makanan tidak lewat secara normal dari mulut melalui kerongkongan ke lambung.

Mungkin ada sensasi makanan menempel di tenggorokan atau perasaan tersedak.

Kesulitan menelan bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi, termasuk esofagitis erosif dan kanker kerongkongan.

Kondisi ini perlu dievaluasi oleh dokter.

4. Bau mulut

Ketika asam dari lambung naik ke tenggorokan dan mulut, bau mulut bisa terjadi.

https://health.kompas.com/read/2021/11/07/150500568/kenapa-asam-lambung-bisa-menyebabkan-batuk-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke