Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Gejala Fibrosis Paru yang Perlu Diwaspadai

Penyakit kronis ini bisa bertahan seumur hidup, dan membuat pengidapnya kerap sesak napas.

Fibrosis paru tidak dapat diobati dan berisiko fatal. Penderita perlu minum obat dan terapi oksigen agar kerusakan organ paru-parunya tidak semakin parah.

Sebelum mengenali beberapa gejala masalah kesehatan ini, kenali dulu apa itu fibrosis paru.

Apa itu fibrosis paru?

Melansir Cleveland Clinic, fibrosis paru adalah sekelompok penyakit paru-paru yang membuat organ pernapasan ini muncul bekas luka dan jaringan parut yang menebal.

Kondisi ini turut memengaruhi kinerja jaringan penghubung di paru-paru dan kantung udara di dalam paru-paru atau alveoli.

Jaringan paru-paru yang mengeras dan kaku ini membuat organ pernapasan sulit mengembang, sehingga pengidap jadi susah bernapas.

Gejala fibrosis paru

Gejala fibrosis paru bisa beragam. Terkadang tanda masalah kesehatan ini mirip flu atau infeksi saluran pernapasan atas. Beberapa gejala yang kerap dirasakan pengidapnya, antara lain:

  • Napas jadi pendek-pendek
  • Batuk kering tak kunjung sembuh
  • Kelelahan, padahal sudah banyak istirahat dan tidak beraktivitas berlebihan
  • Sesak napas, terutama setelah olaharga atau melakukan aktivitas fisik berat
  • Berat badan turun drastis, padahal tidak sedang diet
  • Bagian ujung jari terlihat lebih lebar atau bulat
  • Kulit kebiruan atau keabuan, sedangkan area sekitar mulut dan mata pucat
  • Kerap nyeri otot dan sendi

Gejala fibrosis paru ada yang muncul lambat dalam beberapa hari sampai minggu. Tapi, ada juga yang penyakitnya memburuk dengan cepat.

Penyebab fibrosis paru

Melansir Mayo Clinic, fibrosis paru-paru muncul karena jaringan di paru-paru terluka atau mengalami penebalan. Kerusakan jaringan ini bisa berasal dari banyak hal, seperti:

  • Paparan zat kimia berbahaya seperti debu silika, serat asbes, debu logam, debu batubara, kotoran burung dan hewan, rokok, atau polusi udara
  • Imbas perawatan radiasi untuk kanker paru-paru atau payudara
  • Efek samping sejumlah obat kemoterapi, obat jantung, obat antibiotik, obat antiperadangan
  • Penyakit tertentu seperti dermatomiositis, polimiositis, rheumatoid arthritis, radang paru-paru, sarkoidosis, skleroderma, lupus, penyakit asam lambung kronis
  • Faktor keturunan, keluarga ada yang mengidap fibrosis paru

Hati-hati, jangan menyepelekan gejala fibrosis paru. Masalah kesehatan ini apabila tidak segera diberikan pertolongan medis tepat bisa berdampak fatal.

Komplikasi fibrosis paru bisa memicu hipertensi paru, gagal jantung, gagal napas, sampai kanker paru-paru.

https://health.kompas.com/read/2021/11/10/163100668/8-gejala-fibrosis-paru-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke