Berbeda dari kontraksi asli, kontraksi palsu biasanya tidak terlalu menyakitkan dan munculnya sewaktu-waktu tanpa pola tertentu.
Terkadang, ibu hamil merasakan kontraksi palsu terus-menerus selama beberapa saat. Lalu, kondisi ini berhenti sendiri selama beberapa waktu.
Perlu diketahui, ibu hamil biasanya bakal lebih sering mengalami kontraksi yang dikenal dengan braxton hicks di akhir kehamilan atau menjelang kontraksi asli.
Penyebab kontraksi palsu
Melansir WebMD, kontraksi palsu sebenarnya adalah cara tubuh berlatih menghadapi kontraksi asli.
Sebelum kontraksi asli yang ditandai dengan nyeri muncul, tubuh ibu hamil lebih dulu dipersiapkan secara bertahap melewati fase kontraksi sesungguhnya.
Mengutip MedicineNet, ada banyak hal yang bisa jadi penyebab ibu hamil mengalami kontraksi palsu, antara lain:
Umumnya, kontraksi palsu selama trimester kedua atau ketiga kehamilan tidak perlu dikhawatirkan.
Ciri-ciri kontraksi palsu
Wanita yang belum pernah hamil barangkali bertanya-tanya, kontraksi palsu itu seperti apa.
Umumnya para ibu hamil merasakan kontraksi palsu seperti ada rasa kencang di perut yang bolak-balik datang dan pergi.
Ada juga, ibu hamil yang merasakan kontraksi palsu seperti kram perut mirip nyeri haid tapi lebih ringan. Selain itu, ciri-ciri kontraksi palsu, antara lain:
Cara meringankan kontraksi palsu
Kontraksi palsu umumnya mudah sembuh atau terasa lebih ringan setelah ibu hamil:
Kapan perlu waspada dengan kontraksi palsu?
Jika ibu hamil khawatir kontraksi palsunya sangat mengganggu atau terasa seperti mau melahirkan, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter, terutama jika kontraksi palsu:
Beberapa kondisi di atas bisa jadi kontraksi asli atau ibu hamil merasakan tanda-tanda persalinan.
Pastikan juga ibu hamil mengenali penyebab kontraksi palsu dan waspada jika kondisi ini muncul di luar penjabaran di atas.
https://health.kompas.com/read/2021/12/04/160100668/7-penyebab-kontraksi-palsu-ibu-hamil-perlu-tahu