KOMPAS.com - Orang dewasa membutuhkan tidur setidaknya 7 jam setiap malam. Selain menjaga kuantitas itu, setiap orang juga perlu tidur nyenyak.
Mengutip Healthline, tidur nyenyak adalah tahap tidur yang dibutuhkan setiap orang untuk merasa segar kembali saat bangun pagi.
Tidur nyenyak adalah saat gelombang tubuh dan otak dalam kondisi melambat.
Tidur dibagi menjadi 2 kategori, yaitu tidur REM (Rapid Eye Movement) dan non-REM.
Kedua kategori itu dijabarkan dalam 5 tahap.
Tahap 1
Tahap 1 adalah tidur non-REM yang berlangsung beberapa menit saat berpindah dari bangun ke tidur. Selama tahap 1:
Tahap 2
Tahap 2 menyumbang sekitar 50 persen dari total siklus tidur.
Ini adalah tahap tidur yang mungkin dialami lebih dari yang lain sepanjang malam. Selama tahap 2:
Tahap 3 dan 4
Tahap 3 dan 4 adalah saat manusia mengalami tidur nyenyak. Selama tahap ini:
Tidur nyenyak juga disebut sebagai "tidur gelombang lambat" (SWS) atau tidur delta.
Tahap pertama tidur nyenyak berlangsung dari 45 hingga 90 menit.
Ini berlangsung selama periode yang lebih lama di paruh pertama malam dan menjadi lebih pendek dengan setiap siklus tidur.
Tahap 5
Tahap 5 adalah tahap pertama tidur REM manusia dan terjadi 90 menit setelah bergerak melalui tahap non-REM. Selama tahap 5 ini:
Apa manfaat tidur nyenyak?
Mengutip Medical News Today, tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan dan fungsi otak.
Manfaat tidur nyenyak membantu otak menciptakan dan menyimpan ingatan baru serta meningkatkan kemampuannya untuk mengumpulkan dan mengingat informasi.
Tahap tidur nyenyak ini juga membantu otak beristirahat dan memulihkan diri dari hari berpikir, memungkinkannya mengisi kembali energi dalam bentuk glukosa untuk hari berikutnya.
Mengutip Healthline, selama tidur nyenyak metabolisme glukosa di otak meningkat, mendukung memori jangka pendek, jangka panjang, dan pembelajaran secara keseluruhan.
Tidur nyenyak juga berperan dalam menjaga keseimbangan hormon.
Kelenjar pituitari mengeluarkan hormon pertumbuhan manusia selama tahap tidur nyenyak ini.
Kelenjar pituitari membantu jaringan dalam tubuh tumbuh dan meregenerasi sel.
Seseorang harus cukup tidur agar fungsi-fungsi ini berlangsung.
Jumlah tidur nyenyak yang dimiliki seseorang akan berhubungan dengan berapa banyak tidur yang mereka dapatkan secara keseluruhan.
Tidur 7 hingga 9 jam adalah rekomendasi untuk kebanyakan orang dewasa, yang biasanya akan memberi tubuh banyak waktu dalam kondisi tidur yang lebih dalam.
Jika tubuh tidak mendapatkan cukup tidur nyenyak pada suatu hari, tubuh akan mengkompensasi di saat berikutnya.
Ia bisa tidur dengan bergerak cepat melalui siklus untuk mencapai tingkat tidur terdalam lebih cepat dan berlangsung lebih lama.
Namun, jika orang tersebut secara teratur tidak cukup tidur nyenyak, ini mungkin mulai mempengaruhi fungsi otak.
Karena tidur nyenyak berperan dalam menyimpan memori, maka tubuh yang tidak cukup tidur nyenyak itu mungkin mengalami kesulitan membuat ingatan baru atau menyimpan informasi.
Masalah jangka panjang seseorang tidak mendapatkan tidur nyenyak mungkin akan terhubung dengan kondisi lain, seperti penyakit jantung atau penyakit Alzheimer.
Cara agar tidur nyenyak
Mungkin ada beberapa cara untuk meningkatkan jumlah tidur nyenyak pada seseorang setiap malam.
Mengutip Medical News Today, American Sleep Association mengungkapkan bahwa hal terpenting yang dapat dilakukan seseorang untuk meningkatkan jumlah tidur nyenyak seseorang setiap malam adalah menyisihkan lebih banyak waktu untuk tidur.
Melakukan hal itu memungkinkan tubuh untuk menjalani lebih banyak siklus tidur, yang memungkinkan untuk tidur lebih nyenyak.
Praktik lain yang dapat membantu mempromosikan tidur nyenyak secara umum, seperti:
Selain itu, beberapa kebiasaan tidur yang sehat secara umum juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan, seperti:
https://health.kompas.com/read/2021/12/13/190000168/apa-pentingnya-tidur-nyenyak-bagi-kesehatan-