Dilansir dari NHS, penyebab kaki bengkak biasanya berasal dari penumpukan cairan di sekitar kaki atau edema.
Edema dapat muncul karena terlalu lama berdiri atau duduk, terlalu banyak makan makanan asin atau tinggi garam, kelebihan berat badan, hamil, atau efek minum obat tertentu.
Selain itu, kaki bengakk juga bisa jadi gejala cedera, penyakit jantung, ginjal, liver, atau infeksi.
Umumnya, kaki bengkak yang tidak terkait penyakit dan tidak disertai gejala lainnya ini bisa sembuh sendiri setelah beberapa waktu.
Tapi, ada beberapa langkah yang bisa dijajal di rumah untuk membantu mengempiskan kaki bengkak lebih cepat. Simak penjelasan berikut.
Cara mengatasi kaki bengkak
Ada beberapa cara mengatasi kaki bengkak lebih cepat yang bisa dicoba di rumah, antara lain:
Dilansir dari Healthline, kekurangan cairan atau dehidrasi membuat cairan tertahan di beberapa bagian tubuh seperti kaki. Untuk itu, coba minum air putih sedikitnya delapan gelas sehari saat kaki bengkak.
Kaus kaki kompresi dapat membantu mengatasi kaki bengkak. Jika Anda belum pernah menggunakannya, gunakan jenis kaus kaki kompresi yang tekanannya paling ringan.
Garam epsom dapat mengurangi kaki bengkak dan mengatasi peradangan. Cara mengatasi kaki bengkak dengan garam epsom cukup praktis. Cukup rendam kaki dengan larutan garam epsom selama 15 sampai 20 menit.
Ketika berbaring, coba sandarkan kaki di tumpukan bantal yang tinggi selama 20 menit setiap hari. Usahakan agar posisi kaki bisa lebih tinggi dari jantung. Selain bantal, Anda juga bisa menggunakan sandaran kursi atau ganjal lainnya.
Jika penyebab kaki bengkak karena berdiri atau duduk dalam waktu lama, coba jalan kaki ringan setiap jam sekali. Anda bisa jalan ke kamar mandi, mengambil minuman, atau tempat lain sampai lutut dan pergelangan kaki tidak kaku lagi.
Kaki bengkak juga terjadi karena penderita kekurangan magnesium. Untuk itu, coba tambahkan asupan tinggi magnesium seperti kacang-kacangan, tahu, bayam, brokoli, dan alpukat ke dalam menu makanan sehari-hari.
Selain kekurangan magnesium, kekurangan kalium juga bisa jadi penyebab kaki bengkak. Untuk itu, konsumsi makanan tinggi kalium seperti uji jalar, kacang, pisang, dan ayam.
Hindari konsumsi asupan tinggi garam dan natrium; seperti aneka keripik, makanan asin dalam kemasan, makanan olahan, daging olahan, makanan berpengawet, dan makanan cepat saji.
Jika Anda kelebihan berat badan, konsultasikan ke dokter untuk langkah penurunan berat badan paling tepat dan aman. Setelah itu, pertahankan berat badan ideal agar tidak ada lagi tekanan ekstra pada kaki.
Pijat ringan di kaki bisa melancarkan peredaran darah di bagian kaki dan mengurangi kaki bengkak. Tapi, jangan memijat kaki bengkak karena cedera. Kaki cedera yang dipijat bisa memperparah peradangan dan kaki makin bengkak.
Melansir Cleveland Clinic, beberapa minyak atsiri seperti peppermint, eucalyptus, lavender, atau chamomile bisa membuat tubuh rileks dan peredaran darah lebih lancar.
Kapan perlu waspada dengan kaki bengkak?
Jika beragam cara mengatasi kaki bengkak di atas sudah dijajal tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh, coba konsultasikan ke dokter.
Terutama jika kaki bengkak parah, disertai nyeri, demam, muncul lepuh, ruam atau kemerahan, berair, kebiruan, sesak napas, atau bengkak hanya muncul di salah satu kaki. Kondisi ini bisa jadi gejala penyakit deep vein thrombosis (DVT).
https://health.kompas.com/read/2021/12/18/180100968/11-cara-mengatasi-kaki-bengak-yang-bisa-dijajal-di-rumah