Terlebih di tengah merebaknya virus corona SARS-CoV-2 varian Omicron yang punya gejala mirip flu. Tak pelak, banyak orang berburu cara mencegah flu.
Saat sakit flu, penderita biasanya merasakan pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, badan terasa nyeri, dan demam ringan.
Begitu terkena masalah kesehatan ini, badan rasanya tidak enak dan pernapasan jadi tidak lega.
Agar penyakit yang biasanya disebabkan infeksi virus ini tidak kadung parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya Anda melakukan beberapa langkah-langkah pencegah berikut.
Cara mencegah flu
Cara mencegah flu agar penyakit tidak kadung parah dan melemahkan daya tahan tubuh perlu dukungan daya tahan tubuh prima.
Dilansir dari Women’s Health, berikut beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah flu:
Mengenakan masker dengan benar ketika beraktivitas di luar rumah atau berada dekat dengan orang sakit dapat melindungi tubuh dari penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan, termasuk Covid-19 dan flu.
Virus penyebab infeksi saluran pernapasan seperti flu bisa menyebar ke udara ketika penderita batuk, bersin, atau berbincara tanpa masker.
Selain mengenakan masker, pastikan Anda menjaga kebersihan tangan dengan rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Terutama sebelum tangan menyentuh mata, hidung, dan mulut. Ketika tangan yang belum dibersihkan menyentuh bagian wajah tersebut, virus penyebab flu bisa masuk dan menginfeksi tubuh.
Ketika stres, tubuh melepaskan banyak hormon kortisol. Hormon ini dapat melemahkan daya tahan tubuh ketika menghadapi infeksi seperti flu.
Jadi, sebelum sakit flu menyerang, pastikan Anda menjaga pikiran agar tetap rileks. Caranya bisa beragam, seperti yoga, meditasi, jalan-jalan, atau sekadar menjalankan hobi.
Kebiasaan begadang atau kurang tidur juga dapat membuat badan rawan terserang flu.
Studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menunjukkan, orang yang tidur kurang dari tujuh jam per hari peluangnya terkena flu tiga kali lebih besar ketimbang orang yang tidur delapan jam per hari.
Penelitian menunjukkan, orang yang kekurangan vitamin D lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan atas, termasuk flu, batuk, pilek, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan.
Untuk itu, pastikan Anda rajin berjemur sebelum flu datang menyerang. Berjemur bisa meningkatkan asupan vitamin D.
Jika tidak memungkinkan berjemur, konsumsi asupan tinggi vitamin D seperti ikan, daging sapi, kuning telur, susu, keju, atau jamur.
Studi juga membuktikan, zinc dapat mencegah virus berkembang biak di dalam tubuh.
Namun, hingga kini penelitian hanya menyebutkan zinc dosis tinggi yang bermanfaat untuk mencegah flu.
Tapi, Anda tidak disarankan sembarangan minum suplemen zinc kecuali atas rekomendasi dokter. Sebaiknya, konsumsi asupan tinggi zinc alami yang minim efek samping seperti daging, tahu, tiram, dan kacang-kacangan.
Makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, kimchi, kombucha, atau kefir juga baik dikonsumsi untuk mencegah flu.
Probiotik dapat membantu memperkuat sistem daya tahan tubuh dengan cara menjaga keseimbangan bakteri di saluran pencernaan.
Flu bagi sebagian orang adalah masalah kesehatan yang ringan. Tapi, tidak bagi pemilik daya tahan tubuh lemah. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius.
Untuk itu, lakukan langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko terburuk terkena flu dengan disuntik vaksin flu, setidaknya setahun sekali.
Lakukan beberapa cara mencegah flu yang mudah dan terbukti efektif di atas. Dengan begitu, Anda bisa terlindungi dari penyakit ini.
https://health.kompas.com/read/2022/02/10/200100268/8-cara-mencegah-flu-yang-mudah-dan-ampuh