KOMPAS.com - Menggunakan alat kontrasepsi adalah cara terbaik untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Bahkan, efektivitas alat kotrasepsi bisa mencapai 99 persen.
Meski demikian, tak sedikit wanita yang masih bisa hamil meski menggunakan alat kontrasepsi.
Mengapa hal itu bisa terjadi?
Biasanya, kehamilan terjadi ketika Anda melewatkan dua atau lebih penggunaan alat kotrasepsi secara berurutan.
Tanpa pasokan hormon yang konstan, wanita masih bisa berovulasi.
Jika Anda melakukan hubungan seks tanpa kondom selama ovulasi, peluang Anda untuk hamil meningkat.
Jenis alat kontrasepsi yang Anda gunakan pun mempengaruhi kemungkinan hamil. Sebab, setiap alat kontrasepsi memiliki efektivitas yang berbeda-beda dalam mencegah kehamilan.
Efektivitas alat kontrasepsi
Berikut jenis-jenis alat kontrasepsi dan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan:
1. Pil KB
Pil KB mengandung hormon yang menghentikan ovulasi. Jika Anda menggunakannya dengan tepat, maka kemungkinan Anda terhindar dari kehamilan mencapai 99 persen.
Namun pada kenyataannya, banyak wanita yang lupa meminumnya setiap hari, sehingga rata-rata penggunaan hanya 91 persen.
Hal lain yang membuat alat kontrasepsi tidak bisa bekerja efektif antara lain:
muntah atau diare lebih dari 48 jam
mengonsumsi antibiotik rifampisin, griseofulvin antijamur, obat anti-kejang tertentu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pil KB tidak bekerja dengan baik pada wanita obesitas.
2. Alat kontrasepsi tambalan atau cincin
Cara kerja alat kontrasepsi ini mirip dengan pil KB. Anda bisa memasukan cincin ke dalam vagina atau menempatkan tambalan di perut, lengan atas, bokong, atau punggung.
Sama seperti pil, efektivitas alat kontrasepsi ini mencapai 99 persen. Namun, efektivitas tersebut akan berkurang jika Anda tidak memasang yang baru tepat waktu setiap bulan atau tidak memakainya lebih dari dua minggu berturut-turut.
Kelebihan berat badan juga membuat efektivitas alat kontrasepsi ini berkurang.
3. KB implan
KB implan atau susuk berbentuk sperti batang tipis yang dimasukan ke dalam lengan. Alat kontrasepsi tersebut bekerja dengan melepaskan hormon yang mencegah kehamilan hingga 3 tahun.
Efektivitas KB implan mencapai 99 persen dan harus diganti setiap tiga tahun sekali.
Jika Anda tidak menggantinya setelah tiga tahun, maka besar kemungkinan Anda bisa hamil kembali.
4. IUD
IUD atau KB spiral memiliki efektivitas hingga 99,2 persen. Namun, efektivitas tersebut akan terjadi jika Anda menggunakannya dengan sempurna.
Penggunaan IUD akan membantu mencegah kehamilan hingga tiga tahun.
Namun, wanita yang menggunakan IUD tetap bisa hamil jika alat kontrasepsi tersebut terlepas dari rahim.
https://health.kompas.com/read/2022/03/19/190000368/mengapa-wanita-bisa-hamil-meski-menggunakan-alat-kotrasepsi-