KOMPAS.com - Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otot jantung Anda menjadi menyempit dan mengeras karena aterosklerosis.
Hal ini bisa menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang.
Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan nyeri dada (angina), sesak napas, atau tanda dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.
Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kabar buruknya, belum ada obat untuk penyakit ini.
Kita juga tidak bisa membalikan keadaan ketika didiagnosis penyakit ini. Selain itu, penyakit ini juga bisa memicu berbagai komplikasi serius.
Komplikasi jantung koroner
Jantung koroner yang tidak segera ditangani bisa memicu berbagai komplikasi serius. Berikut komplikasi yang bisa terjadi karena jantung koroner:
1. Nyeri dada (angina)
Ketika arteri koroner Anda menyempit, jantung Anda mungkin tidak menerima cukup darah saat permintaan paling tinggi – terutama selama aktivitas fisik.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada (angina) atau sesak napas.
2. Serangan jantung
Jika plak kolesterol pecah dan gumpalan darah terbentuk, penyumbatan total arteri jantung Anda dapat memicu serangan jantung.
Kurangnya aliran darah ke jantung Anda dapat merusak otot jantung Anda.
Jumlah kerusakan sebagian besar tergantung pada seberapa cepat Anda menerima perawatan.
3. Gagal jantung
Jika beberapa area jantung Anda kekurangan oksigen dan nutrisi secara kronis karena berkurangnya aliran darah.
Komplikasi juga bisa terjadi ketika jantung rusak karena serangan jantung.
Akibatnya, jantung Anda mungkin menjadi terlalu lemah untuk memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Kondisi inilah yang dikenal sebagai gagal jantung.
4. Aritmia
Aritmia adalah kondisi dimana irama jantung tidak normal.
Suplai darah yang tidak memadai ke jantung atau kerusakan jaringan jantung dapat mengganggu impuls listrik jantung Anda.
Hal ini bosa menyebabkan irama jantung yang tidak normal.
https://health.kompas.com/read/2022/04/18/060500068/4-komplikasi-serius-akibat-jantung-koroner