KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin pernah memiliki batu amandel dan tiba-tiba keluar saat berkumur atau batuk. Apakah berbahaya?
Batu amandel (tonsil stone) atau disebut juga tonsillolith adalah puing-puing seperti batu berwarna putih kekuningan dan memiliki bau yang sangat menyengat.
Mengutip Medical News Today, batu itu muncul seperti benjolan kecil dan keras yang terbentuk di permukaan amandel dari pengendapan makanan, sel-sel mati, bakteri, dan zat lain yang terperangkap.
Munculnya batu amandel secara umum tidak berbahaya. Namun, seseorang dengan batu amandel harus menemui dokter, jika:
Sementara itu, batu amandel umumnya mudah dikeluarkan sendiri.
Batu amandel dapat dikeluarkan dengan cara batuk, berkumur dengan air garam, atau mencongkel dengan tangan. Ada juga orang yang sudah mengeluarkan batu amandel beberapa kali.
Beberapa orang dapat merasakan batu amandel mereka, tetapi ada juga yang tidak. Hal ini diperkirakan karena terkait ukuran dan volume batu amandel.
Namun, perlu diingat bahwa jaringan tenggorokan sangat halus.
Jadi saat mengeluarkan batu amandel, seseorang harus berhati-hati untuk menghindari cedera, caranya dengan tidak mendorong terlalu keras.
Mengutip Everyday Health, Aaron Thatcher, asisten profesor di Departemen Otolaringologi Universitas Michigan memperingatkan tentang keputusan untuk mengeluarkan batu amandel sendiri di rumah.
Thatcher menekankan perlunya memastikan untuk mendorong batu amandel terlepas ke depan, ke arah bukaan mulut dan menjauhi dalam tenggorokan.
Gejala
Mengutip Cleveland Clinic, seseorang yang memiliki batu amandel mungkin akan mengalami gejala, seperti:
Gejala lain termasuk:
Orang yang memiliki lebih banyak kripta tonsil cenderung memiliki lebih banyak batu amandel.
Batu amandel juga lebih sering ditemukan pada orang yang memiliki banyak infeksi amandel dalam hidup mereka.
Remaja menjadi usia di mana batu amandel cenderung lebih sering terbentuk.
https://health.kompas.com/read/2022/05/09/180000068/apakah-munculnya-batu-amandel-berbahaya-