KOMPAS.com - Sembelit umumnya hanya bersifat jangka pendek atau akut, tetapi beberapa orang ada yang mengalami gejala jangka panjang atau kronis.
Mengutip Medical News Today, diagnosis sembelit kronis tersebut didapat Anda yang memiliki 3 dari gejala berikut selama jangka waktu 3 bulan:
Gejala sekunder konstipasi kronis, meliputi:
Sembelit terus-menerus yang tidak diatasi nantinya bisa memicu efek yang menggangu fungsi kesehatan, seperti:
1. Wasir
Mengutip WebMD, efek sering sembelit membuat Anda berusaha keras untuk mengejan, yang akan membuat pembuluh darah di sekitar rektum dan anus membengkak.
Pembengkakan vena ini disebut wasir atau ambeien, yang bentuknya seperti varises di sekitar anus.
Wasir dibedakan dalam 2 kategori, yaitu:
Gejala dari efek sering sembelit adalah:
2. Fisura anus
Mengutip WebMD, efek sering sembelit juga dapat menyebabkan terjadinya robekan kecil di dalam anus atau disebut fisura anus.
Hal itu karena sembelit kronis membuat Anda mengejan keras hingga merobek jaringan di sekitar anus.
Fisura anus memiliki beberapa gejala yang bisa dikenali, meliputi:
Efek sering sembelit ini akan membuat Anda merasakan kesakitan atau tidak nyaman saat BAB, sehingga memperburuk sembelit.
Hal itu sering terjadi pada anak-anak yang memiliki fisura anus karena rasa sakit memunculkan trauma BAB hingga membuat sembelit semakin parah.
Robekan yang terjadi biasanya sangat kecil, tetapi terkadang bisa menjadi lebih besar dan memengaruhi cincin otot pada pembukaan anus.
Cincin otot pada anus ini berfungsi untuk jalur pembuakan feses tetap menutup yang hanya membuka sesuai keperluan.
Fisura anus yang sudah memengaruhi cincin otot lebih sulit untuk disembuhkan.
Anda mungkin memerlukan pengobatan atau pembedahan untuk memperbaiki masalah.
Setelah Anda mengalami fisura anus, kemungkinan besar Anda akan mengalami fisura anus lagi.
3. Impaksi tinja
Mengutip WebMD, efek sering sembelit bisa membuat tinja menumpuk di dalam usus.
Semakin lama tinja dapat menempel, mengeras, dan menyumbat di usus besar.
Usus besar yang biasanya dapat mendorong tinja keluar dari tubuh akan tidak dapat lagi memindahkannya karena terlalu besar dan keras.
Orang yang biasanya mengalami impaksi tinja adalah anak-anak dan orang tua atau lansia.
Mengutip Medical News Today, efek sembelit kronis ini memiliki gejala sebagai berikut:
Bahkan efek sering sembelit ini bisa membuat Anda harus pergi ke ruang gawat darurat untuk perawatan.
4. Prolaps rektum
Mengutip WebMD, rektum dapat keluar sebagian atau seluruhnya adalah efek sering sembelit lainnya.
Kondisi ini disebut prolaps rektum, yang terjadi karena orang dengan sembelit kronis biasa mengejan dengan keras untuk bisa mengeluarkan kotoran.
Prolaps rektum ini bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan pendarahan.
Terkadang sulit untuk mengetahui apakah Anda menderita prolaps rektum atau wasir, karena keduanya menyebabkan tonjolan keluar dari anus.
Namun, keduanya adalah kondisi berbeda yang perlu ditangani secara berbeda.
Mengutip Medical News Today, efek sering sembelit ini memiliki gejala yang pada awalnya mungkin membuat Anda melihat benjolan atau pembengkakan yang keluar dari anus saat BAB.
Namun seiring waktu, prolaps rektum cenderung menonjol secara permanen, dan seseorang tidak akan dapat mendorongnya kembali.
Kemudian, prolaps rektum dapat terjadi ketika Anda batuk, bersin, berdiri, atau berolahraga.
Beberapa orang mungkin mengalami prolaps rektum internal, yang berbeda karena prolaps tidak akan menonjol.
Namun, orang tersebut mungkin mengalami perasaan buang air besar yang tidak lengkap atau tekanan di rektum.
Gejala lain dari efek sembelit kronis ini dapat meliputi :
https://health.kompas.com/read/2022/06/14/190000068/efek-sering-sembelit-tidak-bisa-disepelekan