Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Memperbanyak dan Melancarkan ASI Tanpa Bantuan ASI Booster

KOMPAS.com – Bagi seorang ibu baru, minum berbagai jenis air susu ibu (ASI) booster atau pelancar ASI memang sudah menjadi hal biasa agar produksi ASI-nya meningkat. Sayangnya ada beberapa ibu yang produksi ASI-nya tetap sedikit meski telah meminum ASI booster.

Pada sejumlah kasus, justru ada ibu yang jarang minum pelancar ASI, tetapi bisa menghasilkan ratusan kantong ASI untuk bayinya. Namun, hal ini janganlah membuat seorang ibu berkecil hati dan menyerah untuk memproduksi ASI.

Nah, bagi para ibu yang ingin memiliki ASI lancar tanpa perlu bantuan booster, berikut adalah lima cara untuk memperbanyak ASI dikutip dari situs Mayo Clinic.

1. Menyusui sesegera mungkin

Inisiasi menyusui dini (IMD) tidak hanya menurunkan risiko bayi meninggal setelah melahirkan, tetapi juga berkontribusi untuk melancarkan ASI.

Untuk itu, para ibu disarankan langsung menyusui satu jam pertama setelah bayi dilahirkan. Hal ini penting untuk membangun kenyamanan dan ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Dengan kondisi emosional yang senang atau bahagia, ibu dijamin bisa memproduksi ASI yang cukup untuk menyusui bayinya.

Oleh karena itu, sebelum melahirkan, ada baiknya seorang ibu mengutarakan keinginan untuk IMD kepada dokter dan petugas medis yang akan menangani persalinan ibu nanti.

2. Perhatikan posisi menyusui yang tepat

Proses menyusui tidak hanya soal menempelkan mulut bayi ke payudara ibu. Untuk itu, sebelum menyusui, ada baiknya memperhatikan posisi bayi yang digendong dan mulut bayi yang menempel pada payudara.

Pasalnya, kedua posisi tersebut dapat menentukan bayi bisa menyusui secara maksimal atau malah terlalu banyak menelan udara karena posisi yang tidak tepat.

Apabila bayi terlalu banyak menelan udara, ASI yang diproduksi pun tidak akan maksimal, sehingga bayi tidak bisa minum ASI dengan cukup.

3. Waspada dengan kebiasaan bayi saat menyusui

Setiap bayi memiliki kebiasaan yang berbeda ketika menyusui. Maka dari itu, seorang ibu harus lebih waspada dengan kebiasaan tersebut karena dapat mempengaruhi produksi ASI.

Salah satu contohnya adalah kebiasaan bayi yang hanya ingin menyusui pada satu bagian payudara saja. Hal ini mengindikasikan payudara ibu tidak memproduksi ASI dalam jumlah yang sama.

Kondisi tersebut perlu diperbaiki. Sebab, jika payudara tidak menghasilkan ASI yang sama, ibu perlu melakukan treatment khusus untuk payudara yang kurang memiliki ASI.

Adapun cara treatment yang tepat adalah dengan lebih sering menyodorkan payudara yang lebih sedikit memproduksi ASI kepada bayi saat menyusui atau memperlama sesi pumping ASI pada payudara tersebut. Hal ini bertujuan agar memicu produksi ASI yang lebih banyak lagi.

4. Jangan lewatkan sesi pumping ASI

Setelah bayi lahir, jadwal menyusui yang perlu dilakukan adalah setiap satu sampai dua jam. Namun hal ini bisa tergantung dengan kondisi bayi saat itu.

Nah, disela jadwal menyusui tersebut, alangkah baiknya untuk tetap memompa ASI dengan alat pumping ASI.

Hal itu bertujuan bukan hanya untuk menabung pasokan ASI, namun juga untuk mengeluarkan kembali ASI sebanyak mungkin agar produksi ASI juga semakin banyak.

5. Cara memompa ASI yang benar

Memompa ASI tidaklah mudah. Setiap ibu diharuskan memilih pompa ASI yang tepat agar bisa digunakan dengan baik.

Bagi ibu yang mengurus bayi sendiri tanpa bantuan asisten rumah tangga (ART) atau babysitter, cobalah untuk menggunakan pompa ASI elektrik. Sebab, pompa ASI elektrik jauh lebih praktis ketimbang pompa konvensional.

Selain itu, pompa ASI elektrik semakin mudah dan nyaman digunakan dengan varian tanpa kabel. Pompa ASI ini juga memudahkan ibu untuk beraktivitas tanpa khawatir dengan kondisi kabel.

Cara pemakaiannya pun mudah, yakni dengan diselipkan di bra. Cukup dengan cara ini, pompa ASI elektrik bisa bekerja sendiri.

Kini pompa ASI elektrik yang dihadirkan di pasaran pun hadir dengan berbagai jenis dan bentuk. Salah satu produk pompa ASI elektrik dengan kualitas unggulan adalah Mooimom M2 Hands-free Wireless Electric Breast Pump.

Pasalnya, pompa ASI elektrik tanpa kabel yang satu ini menjadi salah satu pilihan terbaik bagi ibu pekerja yang masih dalam masa menyusui.

Sebab, pompa ASI elektrik Mooimom memiliki beberapa kelebihan, yakni terbuat dari bahan silikon yang sudah teruji food grade sehingga aman untuk ASI.

Lalu desain yang dimiliki juga lebih lebar, besar, dan luas, sehingga dapat menutupi payudara hingga 360 derajat dan cocok untuk berbagai bentuk payudara. Dengan demikian, akan semakin memudahkan proses dalam memompa ASI serta memperlancar pengeluaran ASI.

Tidak hanya itu, pompa elektrik ini juga terdapat 25 mode pilihan yang dapat menyesuaikan dengan tingkat sensitivitas dari payudara setiap ibu yang berbeda.

Mooimom M2 Hands-free Wireless Electric Breast Pump ini juga memiliki tingkat tekanan pijatan yang efisien pada payudara, sehingga dapat membantu menghasilkan ASI dalam waktu relatif lebih singkat.

Bagi yang merasa tertarik membeli Mooimom M2 Hands-free Wireless Electric Breast Pump, Anda bisa mendapatkannya melalui website Mooimom.

Informasi lebih lengkap mengenai pompa ASI elektrik dan produk-produk menyusui lain bisa diakses dengan mengunjungi Instagram @mooimom.id atau berkunjung langsung ke official store Mooimom yang berada di Mall Kelapa Gading 3, Kota Kasablanka, Grand Indonesia, Pondok Indah Mall 2, dan AEON Mall BSD City.

https://health.kompas.com/read/2022/06/17/111419668/5-cara-memperbanyak-dan-melancarkan-asi-tanpa-bantuan-asi-booster

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke