Manfaat Makan Telur Bagi Penderita Diabetes

KOMPAS.com - Penderita diabetes wajib mengatur pola makan. Lantas, pernahkah Anda bertanya-tanya apakah orang yang mengidap diabetes boleh mengonsumsi telur?

Kini Anda tak perlu khawatir karena menurut American Diabetes Association, telur adalah pilihan makanan yang tepat bagi penderita diabetes.

Satu butir telur rupanya hanya mengandung sedikit karbohidrat, yaitu sekitar 0,5 gram. Itu artinya, konsumsi telur tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah.

Kandungan penting dalam telur untuk penderita diabetes

Telur mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi pasien diabetes, yaitu:

Protein

Dilansir dari Healthline, telur juga disarankan untuk menu sarapan orang yang menderita diabetes karena memiliki kandungan 7 gram protein.

Protein dalam telur memiliki manfaat penting, seperti memberi perasaan kenyang sehingga dapat mencegah penderita diabetes makan berlebihan yang bisa meningkatkan karbohidrat serta lemak.

Kalium

Sebutir telur utuh juga mengandung kalium yang dapat menjaga serta meningkatkan kesehatan saraf dan otot.

Kalium juga membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sehingga menjaga kesehatan kardiovaskular orang dengan diabetes.

Biotin

Hal yang menarik, kuning telur juga mengandung biotin. Biotin merupakan vitamin larut air yang juga dikenal dengan vitamin H.

Biotin pada kuning telur memiliki aneka manfaat, seperti:

• membantu metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak
• menjaga kesehatan kulit
• mengatasi rambut rontok
• menjaga gula darah tetap stabil

Omega-3

Telur dari ayam organik juga kaya akan omega-3 yang dapat menurunkan gula darah puasa dan resistensi insulin pada pasien diabetes.

Batas konsumsi telur

Penderita diabetes hanya boleh mengonsumsi tiga telur utuh dalam seminggu.

Pasalnya, melansir Mayo Clinic, telur mengandung kolesterol tinggi yaitu 186 mg. Seluruh kolesterol ini ada di bagian kuning telur.

Sementara, penderita diabetes hanya boleh mendapat asupan kolesterol 300 mg per hari demi mencegah komplikasi penyakit kardiovaskular.

Jika Anda suka telur, sebaiknya hanya menyantap bagian putihnya saja.

Putih telur tidak mengandung kolesterol tetapi tetap mengandung protein.

Anda juga disarankan untuk mengolah telur dengan cara merebus, bukan digoreng. Telur yang digoreng akan mendapat tambahan kolesterol dan lemak dari minyak goreng.