Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kebiasaan yang Menyebabkan Sembelit Tidak Hanya Kurang Serat

KOMPAS.com - Memiliki sembelit sangat tidak mengenakan, perut terasa penuh dan makan pun menjadi kurang nikmat.

Mengutip National Institute on Aging (NIA), masalah buang air besar (BAB) ini bukanlah suatu penyakit. Sembelit adalah gejala dari suatu penyakit tertentu.

Jika Anda terkena stroke, diabetes, atau sindrom iritasi usus besar (IBS), Anda bisa mengalami sembelit sebagai gejalanya.

Jadi, sembelit tidak bisa sepenuhnya disepelekan. Jika sembelit sering Anda alami, bisa jadi itu tanda dari beberapa penyakit tersebut.

Namun, bisa juga sembelit mencerminkan beberapa kebiasaan Anda seperti berikut:

1. Makan kurang serat

Mengutip NIA, Anda bisa mengalami sembelit, jika Anda kurang mengkonsumsi serat.

Mungkin Anda memiliki kebiasaan menghindari sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Namun, terlalu banyak makan daging berlemak tinggi, produk susu, telur, dan makanan manis.

Kebiasaan makan itu bisa menyebabkan sembelit, yang perlu Anda perbaiki.

Kebiasaan banyak makan makanan instan atau siap saji juga dapat menyebabkan sembelit karena rendah serat.

Itu mungkin kebiasaan dari kebanyakan anak kos, yang tinggal sendiri dan malas memasak.

Selain itu, orang yang memiliki masalah dengan giginya cenderung memilih makanan olahan yang lunak dan mengandung sedikit serat.

2. Kurang minum air putih

Mengutip WebMD, cairan terutama air putih membantu menggerakan isi perut Anda di saluran perncernaan.

Sehingga jika Anda sering kurang minum air putih, itu bisa menjadi kebiasaan yang menyebabkan sembelit.

Kementerian Kesehatan memberikan rekomendasi minum air putih sebanyak 8 gelas berukuran 230 ml atau total 2 liter per hari untuk memenuhi kebutuhan kesehatan Anda, termasuk bisa mencegah sembelit.

Kebiasaan minum ini bisa Anda latih dengan membawa botol air putih 2 liter untuk diminum sepanjang hari.

Minuman lain, seperti susu, justru dapat menyebabkan sembelit. Hal itu terkait dengan tingginya kandungan protein dan laktosa.

3. Kurang aktif secara fisik

Mengutip NIA, orang sakit atau baru melalui proses operasi sering mengalami sembelit.

Itu karena kurang aktif secara fisik dapat menyebabkan sembelit.

Dokter biasanya akan memberikan obat untuk orang sakit, khususnya yang menderita sembelit kronis.

Namun jika Anda sehat, akan lebih baik rajin berolahraga karena itu menyehatkan tubuh secara keseluruhan, tidak hanya mencegah sembelit.

Mengutip WebMD, bahkan berjalan kaki selama 15 menit dapat membantu mencegah sembelit.

4. Menahan buang air besar

Apakah Anda suka menahan buang air besar? Itu bisa menjadi kebiasaan yang menyebabkan sembelit lainnya.

Mungkin ada sejumlah alasan yang membuat orang menahan buang air besar.

Mungkin karena saat itu Anda sedang asyik menonton series film, serius mengerjakan tugas, atau sedang rapat.

Bisa juga karena di tempat saat Anda berada toiletnya tidak bersih dan Anda berusaha menahannya sampai tiba di rumah.

Mungkin itu bisa diwajarkan. Namun jika terlalu terlalu lama, itu bisa menyebabkan sembelit.

Mengutip WebMD, semakin lama feses tinggal di usus Anda, semakin sulit dikeluarkan.

Makan membantu limbah bergerak melalui usus besar Anda.

Jadi, Anda mungkin bisa mencoba mempersiapkan diri pergi ke kamar mandi 15-45 menit setelah sarapan.

Agar memiliki waktu yang terkendali untuk buang air besar, sehingga tidak kebiasaan menahannya.

5. Mengkonsumsi obat-obatan

Mengutip NIA, kebiasaan yang menyebabkan sembelit lainnya adalah mengkonsumsi beberapa obat-obatan.

Sembelit dapat terjadi ketika Anda memiliki kebiasaan mengkonsumsi obat, seperti:

6. Menggunakan enema dan pencahar terlalu banyak

Mengutip NIA, mungkin banyak orang menganggap obat pencahar dan enema sebagai obat sembelit.

Namun terlalu sering menggunakan obat pencahar dan enema, justru dapat menjadi kebiasaan yang menyebabkan sembelit karena terjadi gangguan pada sistem sekresi.

Jika Anda menggunakan enema terlalu sering, tubuh Anda mungkin mulai ketergantungan dan bisa menghentikan sistem buang air besar secara normal.

Sementara, penggunaan obat pencahar yang berlebihan sering menyebabkan diare.

Mengutip WebMD, sebelum Anda menggunakan enema atau pencahar, bisa dicoba untuk lebih banyak minum air putih, mengkonsumsi makanan berserat, ditambah sedikit melakukan aktivitas fisik.

https://health.kompas.com/read/2022/08/15/163000568/5-kebiasaan-yang-menyebabkan-sembelit-tidak-hanya-kurang-serat

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke