KOMPAS.com - Kulit Anda kusam dan berkerut? Bisa jadi Anda mengalami penuaan dini akibat polusi.
Menurut ahli gizi Puteri Aisyaffa, sering kali kita terpapar polusi tapi tidak menyadarinya.
Padahal, polusi yang masuk ke tubuh kita akan melepaskan radikal bebas yang berdampak buruk terhadap kesehatan dan kecantikan.
“Bisa dibilang, polusi merupakan sumber masalah. Ketika masuk ke tubuh, polutan bisa menimbulkan berbagai dampak. Seandainya seseorang sudah punya gangguan asma, asma tersebut bisa sering kambuh," ucap Puteri.
Puteri juga menambahkan bahwa polusi bisa menyebabkan mengalami ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).
Di sisi lain, banyak penelitian yang mengungkap bahwa polusi yang masuk ke tubuh juga menyebabkan masalah bagi orang yang pencernaannya sensitif.
Misalnya, ketika setiap hari terpapar polusi, gangguan asam lambungnya jadi semakin parah.
Makanan penangkal efek polusi
Untuk menangkal dampak buruk polusi bagi tubuh, kata Puteri, kita bisa mengonsumsi makanan tinggi antioksidan.
Antioksidan ini akan menghambat proses oksidasi dalam tubuh, sekaligus mengikat radikal bebas, agar tubuh kita tidak rusak akibat polusi.
Berikut lima jenis makanan tinggi antioksidan untuk tangkis efek buruk polusi bagi tubuh:
1. Sayur
Sumber antioksidan utama, menurut Puteri, adalah bahan makanan yang mengandung vitamin A, C, dan E. Ketiga vitamin tersebut banyak terkandung dalam sayur dan buah.
Itulah kenapa kita dianjurkan mengonsumsi 5 porsi sayur dan buah setiap hari.
Porsi itu bisa memenuhi kebutuhan tubuh kita akan antioksidan. Agar dampaknya terlihat nyata, konsumsi buah dan sayur ini perlu dilakukan secara konsisten.
Secara spesifik, Puteri menyebutkan tentang tingginya kandungan antioksidan dalam sayuran hijau, seperti bayam dan kangkung, juga wortel dan jamur, yaitu jamur tiram dan shitake.
2. Buah
Menurut Puteri, kebutuhan tubuh akan antioksidan dari buah-buahan cukup tinggi.
Akan lebih baik lagi, jika porsi buah dikombinasikan dengan sayur tinggi antioksidan, sehingga dapat saling melengkapi.
Jenis buah yang dinilainya punya kandungan antioksidan tinggi, antara lain alpukat (vitamin E), tomat (vitamin A dan C), dan jambu yang punya kandungan vitamin C tertinggi dibanding buah lain.
3. Kacang
Kacang almond memang disebut-sebut punya kandungan antioksidan tinggi.
Tapi, daripada membeli kacang impor yang harganya cukup mahal itu, Puteri memilihkan kacang mete sebagai pengganti almond, yang juga tinggi antioksidan dan sama versatile-nya.
Di dalam kacang mete terkandung vitamin A dan E.
4. Umbi
Puteri menjelaskan, bahan makanan berwarna ungu dan oranye merupakan makanan dengan antioksidan tinggi.
Tak terkecuali ubi jalar ungu dan oranye, yang mengandung vitamin A dan C.
5. Ikan
Orang yang tinggal jauh dari area laut mungkin sulit menemukan ikan laut yang benar-benar segar.
Puteri menjelaskan, agar tetap fresh dan tidak tengik saat tiba di tangan konsumen, ikan tenggiri disuntik dengan senyawa antioksidan.
Antioksidan ini jugalah yang bisa membawa dampak baik bagi tubuh kita. Ditambah lagi, tenggiri juga mengandung omega 3.
Lalu, bagaimana dengan ikan yang tinggi omega 3? Apakah selalu punya antioksidan tinggi? Ternyata tidak.
Menurut Puteri, tinggi atau tidaknya kandungan antioksidan pada ikan tergantung pada makanan yang dikonsumsi ikan tersebut.
"Seandainya dia mengonsumsi rumput laut, seperti ikan salmon, antioksidannya akan terbilang tinggi," ucap Puteri.
https://health.kompas.com/read/2022/10/27/180000868/5-jenis-makanan-penangkal-efek-buruk-polusi