KOMPAS.com - Keringat adalah proses alami yang dilakukan tubuh untuk menurunkan suhu tubuh. Namun, kenapa keringat berlebihan?
Ternyata, keringat berlebihan bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti stroke hingga penyakit Parkinson.
Meskipun begitu, ada beberapa penderita yang mengalami hiperhidrosis tanpa adanya riwayat medis tertentu atau karena konsumsi obat tertentu.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab keringat berlebihan berikut ini dan kapan perlu ke dokter.
Kenapa keringat berlebihan?
Dilansir dari WebMD, hiperhidrosis atau keringat berlebihan dibagi menjadi dua jenis, yakni hiperhidrosis primer dan sekunder.
Hiperhidrosis primer merupakan kondisi di mana tubuh memproduksi keringat tanpa penyebab khusus. Sedangkan hiperhidrosis sekunder umumnya disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Menurut WebMD, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang bisa menyebabkan hiperhidrosis, seperti:
Bagian tubuh yang berkeringat bisa memberitahukan jenis hiperhidrosis yang dialami.
Keringat berlebih yang umumnya muncul pada area telapak tangan, telapak kaki, wajah, dan ketiak, merupakan gejala hiperhidrosis primer.
Namun jika keringat muncul di seluruh permukaan tubuh, jenis hiperhidrosis yang dialami adalah hiperhidrosis sekunder.
Keringat berlebih yang muncul di malam hari juga bisa jadi gejala dari penyakit yang lebih serius sehingga perlu diatasi secara medis.
Pemeriksaan akan dilakukan untuk mengetahui alasan kenapa keringat berlebihan untuk mengurangi gejala yang muncul melalui pemeriksaan dan perawatan yang tepat.
https://health.kompas.com/read/2023/05/11/180000468/kenapa-keringat-berlebihan-kenali-13-penyebabnya