KOMPAS.com - Kasus sifilis di Indonesia semakin meningkat, yang mana terdapat sejumlah faktor risiko penyebabnya.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, penyakit sifilis atau raja singa di Indonesia meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2016-2022).
Dari 12 ribu kasus menjadi hampir 21 ribu kasus dengan rata-rata penambahan kasus setiap tahunnya mencapai 17.000 hingga 20.000 kasus.
Penting diketahui bahwa sifilis adalah bentuk infeksi menular seksual yang berasal dari bakteri bernama Treponema pallidum, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.
Penyakit menular seksual ini bisa terjadi pada siapa saja tidak memandang usia dan jenis kelamin, terutama pada orang-orang yang memiliki faktor risiko penyebab sifilis.
Hal itu akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Siapa orang yang berisiko terkena sifilis?
Dikutip dari Verywell Health, orang yang memiliki faktor risiko penyebab sifilis berikut ada kemungkinan terkena lebih besar:
Penggunaan kondom yang tidak konsisten
Ini adalah penyebab utama penularan sifilis di kebanyakan orang.
Menurut sebuah studi CDC, hanya sekitar 24 persen wanita dan 33 persen pria berusia 15 hingga 44 tahun yang menggunakan kondom secara konsisten.
Memiliki banyak pasangan seks
Kondisi ini menempatkan Anda pada risiko Anda terkena sifilis karena peningkatan kemungkinan paparan bakteri penyebabnya.
Gay, biseksual, dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL)
Kaum ini menyumbang sekitar setengah dari infeksi sifilis primer dan sekunder di Amerika Serikat.
Kerentanan fisiologis (seperti kerapuhan jaringan dubur) dan tingginya tingkat HIV menempatkan LSL pada risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan heteroseksual.
Pengguna narkoba suntik
Penyimpangan ini telah menimbulkan serentetan wabah infeksi menular seksual.
Meskipun penyakit raja singa jarang ditularkan melalui paparan darah ke darah, penggunaan narkoba suntikan dapat mengganggu pemikiran orang.
Sehingga, meningkatkan potensi terjadinya kekerasan seksual atau aktivitas seksual yang menyimpang.
Penyebab utama dari sifilis adalah adanya kontak seksual. Meski, sifilis dapat juga diturunkan dari ibu yang terinfeksi ke anak saat dalam kandungan.
Untuk mencegah sifilis, Anda harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas seksual dengan menghindari berbagai faktor risiko di atas.
https://health.kompas.com/read/2023/05/12/142000668/4-faktor-risiko-penyebab-sifilis-yang-perlu-diwaspadai