Dokter Diimbau Ringankan Biaya Pengobatan

SAMARINDA, RABU - Ikatan Dokter Indonesia menghimbau anggotanya meringankan hingga membebaskan biaya pengobatan pasien pada 21 Mei atau menyumbang jasa konsultasi untuk mendanai kegiatan sosial seperti operasi massal. Pada 20 Mei 2008 akan diperingati seabad Kebangkitan Nasional juga seabad kiprah dokter Indonesia, kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur (Kaltim), Emil Bachtiar Moerad, di Kota Samarinda, Rabu (14/5). IDI mengikrarkan 20 Mei jadi Hari Bhakti Dokter Indonesia.

Untuk itu, kata Emil, dokter bisa menempel kertas pengumuman adanya keringanan biaya di tempat praktik sendiri atau di rumah sakit. Kalau ada (dokter) yang tak mau melaksanakan imbauan, itu masalah moral, katanya. Menurut Emil, kira-kira 350 dokter di Samarinda telah berkomitmen untuk meringankan biaya kesehatan. IDI juga mengimbau industri agar menurunkan harga obat. Namun, semua itu terbatas berlangsung satu hari pada 21 Mei.

Menyongsong kedua peringatan besar tadi , IDI menerbitkan satu buku berisi rangkaian kegiatan. Emil sependapat dengan isi buku bahwa gerakan dokter kini perlu direvitalisasi. Dokter telah terjebak dalam rutinitas profesional yang sempit.