Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI: Kurangi "Banci" di Tayangan Ramadhan

Kompas.com - 12/09/2008, 19:23 WIB

JAKARTA, JUMAT- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau para pengelola televisi di tanah air agar mengurangi tayangan televisi dalam bulan Ramadhan yang dinilai mengumbar gender identity disorder (kebanci-bancian) dan acara lain yang tidak sesuai dengan nafas Ramdhan.

Imbauan itu disampaikan Ketua Komisi Informasi Komunikasi MUI Said Budairy dalam jumpa pers di Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (12/9) sore. Tayangan kebanci-bancian itu, dikatakan Said, ditayangkan dalam program Empat Mata Sahur Seru pada Senin (1/9) di Trans 7 dengan pemain Tukul Arwana, Ruben Onsu, Deswita Maharani. Tayangan itu juga masih menampilkan adegan pelukan antara Ruben Onsu dan Andhara Early dengan satpam bencong.

Said mengatakan secara umum ada upaya perbaikan program tayangan Ramadhan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun hampir semua stasiun TV menampilkan kuis-kuis dengan pertanyaan yang kurang berbobot dan membuat bodoh masyarakat, serta menjadi sarana perjudian.

"Dikatakan berjudi karena kuis-kuis yang pesertanya bisa ikut dengan mengirim SMS yang tarifnya sangat tinggi, dan pemenangnya diambil dari nomor acak peserta kuis, serta pemenangnya mendapat hadiah dari sebagian dana yang dibayarkan peserta tadi," ujarnya.

Menurut Said, pemantauan dilakukan pada 1-8 September 2008 selama waktu sahur yakni 03.00-05.00 WIB dan berbuka puasa 17.00-19.00 WIB. "Kedua periode ini penontonnya paling banyak, berdasar data AC Nielsen tahun 2007, saat berbuka pemirsanya naik 35 persen dan sahur naik 12 kali, sedangkan saat sahur pemirsa anak naik 22 kali," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com