Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Keluhan Gangguan Cerna Usai Lebaran

Kompas.com - 28/09/2009, 20:23 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com — Penyakit saluran pencernaan banyak dikeluhkan warga pasca-Lebaran, kata Kepala Puskesmas Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, dr Slamet Soebagio.
     
"Umumnya, warga yang datang memeriksakan kesehatan di Puskesmas Segiri didominasi keluhan penyakit pencernaan," ujar Slamet Soebagio di Samarinda.

Kunjungan warga pasca-Lebaran di Puskesmas Segiri Samarinda, lanjut Slamet Soebagio, mencapai 200 orang per hari.

Selain penyakit saluran pencernaan, penyakit yang banyak dikeluhkan seusai Idul Fitri, kata dia, yakni batuk, pilek, demam serta pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol.

"Sudah menjadi tradisi, saat Lebaran masyarakat kurang menjaga pola makan. Kecenderungan mengonsumsi makanan yang berlebihan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit pencernaan termasuk demam, pusing, dan tekanan darah tinggi," katanya.

"Apalagi, jika tidak membatasi diri mengonsumsi makanan, setelah sebulan menjalankan puasa, akan sangat rentan terserang berbagai penyakit. Umumnya penyakit itu bisa diatasi yang penting pola makan harus diatur," ungkap Kepala Puskesmas Segiri Samarinda tersebut.
     
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Fadly Illa mengungkapkan, Pemerintah Kota Samarinda memberikan apresiasi kepada petugas kesehatan yang dinilai telah melayani masyarakat selama Idul Fitri.
     
"Peran petugas kesehatan dalam membantu masyarakat saat libur Idul Fitri sangat besar sehingga pantas jika mereka diberikan penghargaan," ujar Fadly Illa.
     
"Dengan tulus mereka memberikan pelayanan di saat orang tengah merayakan hari raya dan banyak pegawai lainnya cuti bersama. Petugas kesehatan tetap bekerja dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan," ujarnya.
     
Stok obat selama Ramadhan dan pasca-Lebaran, lanjut Sekkot Samarinda itu, tetap aman.

"Penyakit yang dialami pasca-Lebaran telah diantisipasi dengan menyiapkan stok obat sesuai kebutuhan," kata Fadly Illa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com