Madrid ke Milan bukan Demi Dendam, tapi Kemenangan

MADRID, KOMPAS.com - Striker Real Madrid, Gonzalo Higuain, menegaskan, pertandingan Liga Champions Grup C lawan AC Milan di Giuseppe Meazza (San Siro), Selasa atau Rabu (4/11) dini hari WIB, bukan aksi balas dendam. Tapi, untuk membuktikan bahwa Madrid salah satu tim terbaik dunia, "Los Merengues" siap membalas kekalahan.

Pada pertemuan sebelumnya di Santiago Bernabeu, Madrid memang dipermalukan oleh AC Milan. Sempat unggul, Madrid akhirnya dipaksa menyerah 2-3.

Pemain asal Argentina ini berharap, timnya bisa memulihkan kembali citra mereka dengan memetik kemenangan atas Milan di San Siro. Apalagi, mereka baru saja dihujani cercaan setelah dipermalukan tim Segunda B (setara Divisi III) Alcorcon di ajang Copa del Rey.

Memang langkah Madrid tampaknya terseok-seok musim ini, setelah ditekuk Milan di kandangnya sendiri 2 Minggu lalu, Madrid kembali ditahan oleh Sporting Gijon 0-0 dan dipermalukan Alcorcon 0-4. Sabtu (31/10), mereka berhasil mengalahkan Getafe 2-0 meski bermain 10 orang, berkat gol Higuain. Higuain berharap ini menjadi awal kebangkitan dan modal berharga untuk bertandang ke kandang Milan.   

"Kami ingin membuktikan siapa yang menang di San Siro. Gol akan mendatangkan tiga poin dan menjadi pemimpin grup sementara," harapnya

"Laga tandang memberi kami keuntungan bila bisa memasukan gol. Dan, bila kami menang, ini penting untuk ke babak berikutnya. Aku ingin melakukan itu sejauh aku mampu. Kami akan memberikan yang terbaik di tiga kompetisi," lanjutnya.

Higuain pernah mendapat cemoohan dari Madridista dalam pertandingan musim lalu. Tetapi, dua golnya pada Sabtu (31/10) ke gawang Getafe, membuat pendukung Madrid menyanyikan lagi namanya.

"Aku bukan penyelamat. Tim kami memang pantas memenangkan pertandingan. Ini pekan yang berat dan kami mampu bermain bagus, kemudian meraih kemenangan. Bahkan, kami melakukannya dengan 10 pemain. Ini yang membuat lebih mengesankan," kata Higuain. (GL)