Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Salahnya Doyan Daging?

Kompas.com - 25/01/2010, 10:35 WIB

Daripada bingung harus bagaimana, saya kira, bila suami Anda masih juga susah mengonsumsi sayur-mayur dan bebuahan, tidak salah jika mulai rutin mengonsumsi esktra suplemen multivitamin (boleh pilih merek apa saja asal lengkap). Dengan berolahraga berat (sepak bola dan bulu tangkis), berarti fungsi otot tubuhnya sangat terperas. Padahal, selain kalori, fungsi otot juga memerlukan beragam pula kebutuhan aneka vitamin maupun mineral. Keluhan gampang kram atau kejang kaku bisa jadi sebab kebutuhan otot akan vitamin dan mineral yang tidak tercukupi.
Yang perlu Anda lakukan kini, jika belum mengenal profil lemak darah suami Anda, periksalah sekarang, termasuk gula darahnya. Jika ternyata masih dalam batas normal, tak perlu cemas sekalipun tetap doyan makan daging, ikan, serta minuman manis.

Selama berat badannya terkontrol ideal (ideal bodyweight), yakni berat badan (kg) dibagi tinggi badan (meter) pangkat dua = menghasilkan indeks antara 20 dan 25. Lebih dari 25 berarti mulai kegemukan dan bila kurang dari 20 berarti kelewat kerempeng.

Bersyukur punya suami yang masih rajin berolahraga. Sebab, hanya dengan cara itu, orang kota yang kecukupan pangannya sudah terpenuhi masih bisa bertahan hidup bugar. Sebagai suami, ia boleh saja seperti harimau atau kucing.

Untuk lebih lengkapnya, ia juga harus doyan makan kacang-kacangan seperti orang Italia. Perkara ia suka yang manis-manis, selama masih sebatas seperti semut, tak perlulah Anda risau. Bukan sebab kebanyakan manis orang jadi kencing manis. Namun, jika kesukaan manis-manis sudah berubah lebih dari perangai semut, itulah yang mesti Anda sebagai istri waspadai. Umpama kata, ia mulai terpikat manisnya rumput tetangga. Maaf cuma bercanda. Salam. @

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com