Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantu Bos Binus Itu Operasi Payudara

Kompas.com - 04/05/2010, 12:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Diduga memalsukan identitas jenis kelamin, Alterina Hofan (32) harus berurusan dengan pihak berwajib. Penderita sindroma klinefelter itu kini meringkuk di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Karena soal jenis kelamin itu, penahanan Hofan pada 29 April lalu sempat dipingpong. Saat itu, Hofan bersama istrinya, Jane Deviyanti Hadi Puspito (23), dan Ibnu Siena Bantayan–penasihat hukumnya–memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi DKI. Saat itu pula Kejati DKI mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap Hofan di Rutan Pondok Bambu.

"Dalam surat penahanan itu Hofan dikatakan berjenis kelamin perempuan, tetapi dalam kurung pernah menjadi laki-laki. Ini kan aneh," kata Ibnu.

Petugas Rutan Pondok Bambu menolak Hofan karena secara fisik penampilannya adalah laki-laki. Dari Rutan Pondok Bambu, Hofan lalu dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Namun, karena dalam surat penahanan dari kejati dikatakan yang bersangkutan harus ditahan di Rutan Pondok Bambu, LP Cipinang pun menolak.

"Penahanannya dipingpong ke sana kemari," kata Ibnu.

Karena itu, Hofan akhirnya mendekam di ruang tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan malam itu. Barulah pada 30 April Hofan akhirnya ditahan di Rutan Pondok Bambu setelah pihak Kejati DKI menginstruksikan pihak rutan agar menerima Hofan.

Penahanan Hofan di Rutan Pondok Bambu pun menuai protes. Ibnu mengatakan, menurut pihak rutan, Hofan ditahan di ruang penempatan khusus.

"Namun, tempatnya ternyata poliklinik. Ini kan benar-benar aneh," katanya.

Ibnu mengatakan, tuduhan pemalsuan identitas terhadap Hofan sama sekali tidak benar. Hofan memang terlahir sebagai laki-1aki, tetapi dengan kelainan pada kelamin dan hormonnya saat itu dianggap perempuan oleh susternya dan di akta kelahiran ditulis perempuan," ujarnya.

Setelah dewasa, secara fisik Hofan ternyata memiliki kelamin laki-laki. Namun, karena kromosomnya juga memiliki kelainan, dia juga memiliki payudara. Karena itu, pada awal 2006 dia menjalani operasi pengangkatan payudara.

Ibnu menambahkan, sesuai permintaan penyidik Polda Metro Jaya, Hofan pernah diperiksa secara forensik oleh ahli forensik dr Munim Idris pada 20 Oktober 2009.

Menurut surat Hasil Pemeriksaan Forensik Nomor 1145/TU.FK/X/2009 tertanggal 20 Oktober 2009 yang ditandatangani dr Munim Idris, Hofan dinyatakan sebagai laki-laki yang memiliki kelainan yang dikenal dengan istilah kedokteran sindroma klinefelter.

"Dia (Hofan) memang sejak lahir adalah laki-laki. Menurut dr Munim, dia hanya memiliki penyakit yang khusus menyerang pria yang disebut sindroma klinefelter," jelasnya.

Sindroma klinefelter adalah bayi laki-laki terlahir dengan kelebihan 1 kromosom X. Pria dan wanita biasanya memiliki dua kromosom seks. Wanita mendapatkan dua kromosom X, 1 dari ibu, 1 dari ayah. Pria mendapatkan 1 kromosom X dari ibu dan 1 kromosom Y dari ayah.

Pria dengan sindroma klinefelter biasanya memiliki kelebihan kromosom X sehingga mereka memiliki tiga kromosom seks, yaitu dua kromosom X dan 1 kromosom Y.

Sindroma ini ditemukan pada satu di antara 700 bayi yang baru lahir.
Dalam sindroma klinefelter pada Hofan juga disebutkan bahwa kantong zakar mengecil dan tidak berisi buah zakar serta lubang zakar terbelah ke bawah. (bum/ded) (Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com