KOMPAS.com - Penyakit hati yang sudah parah akan berujung pada gagal hati.
Gagal hati adalah tahap akhir dari penyakit hati. Ini terjadi karena hati sudah tidak berfungsi sepenuhnya, seperti yang dikutip dari Uchicago Medicine.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hati yang Perlu Dikenali
Padahal, fungsi hati sangatlah krusial bagi kelangsungan hidup manusia, meliputi:
Gagal hati bisa berkembang secara perlahan (kronis) atau cepat (akut), tergantung penyebab dan kondisi hati.
Gagal hati adalah kondisi darurat medis, di mana waktu pengobatan sangat menentukan. Dalam banyak kasus, pengobatan satu-satunya adalah transplantasi hati.
Baca juga: 3 Penyebab Utama Penyakit Hati yang Wajib Dihindari
Namun, gagal hati terkadang disebabkan oleh keturunan akut atau keturunan, yang bisa diobati dengan pemberian obat.
Penyakit yang sudah parah ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti konsumsi alkohol berlebihan, hepatitis, fatty liver, menelan racun, maupun keturunan.
Gagal hati memiliki tanda-tanda yang bisa diwaspadai dan berikut artikel ini akan menunjukkannya.
Baca juga: 6 Penyebab Penyakit Hati Kronis yang Harus Diwaspadai
Mengutip Cleveland Clinic, gagal hati kronis yang terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun dapat menunjukkan gejala sebagai berikut:
Ketika gagal hati semakin parah, gejalanya menjadi lebih serius. Pada stadium lanjut, gejala gagal hati mungkin meliputi:
Baca juga: Makanan Penyebab Penyakit Hati Berlemak yang Harus Dihindari
Gagal hati yang terjadi secara tiba-tiba atau akut, biasanya menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
Jika seseorang mengalami tanda-tanda penyakit hati yang sudah parah ini, harus segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan.
Biasanya, dokter akan mendiagnosis itu sebagai gagal hati berdasarkan gejala yang dialami, riwayat kesehatan, dan hasil tes (tes darah, tes urine, pencitraan perut) dari pasien tersebut.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Hati yang Perlu Diperhatikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.