Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bed Rest", Haruskah Selalu Berbaring?

Kompas.com - 01/06/2010, 11:40 WIB

KOMPAS.com — Anda yang memiliki kandungan yang lemah, atau problem kehamilan lainnya, biasanya diminta dokter untuk bed rest di rumah. Sayangnya, banyak ibu hamil yang tidak menghiraukan permintaan ini dan hanya mengurangi sedikit aktivitasnya. Akibatnya, problem bertambah, bahkan ada yang mengalami keguguran.

Bed rest umumnya diperintahkan oleh dokter untuk sejumlah kondisi kehamilan tertentu, tetapi banyak ibu hamil yang merasa bingung apa yang harus dilakukan saat itu. Persepsi mereka mengenai bed rest berbeda-beda, antara lain:

* Mild bed rest, artinya menurunkan tingkat aktivitasnya dengan tetap berada di dekat rumah, tidak berolahraga, tetapi secara umum masih bisa berjalan-jalan di sekitar rumah.

* Home bed rest, secara umum berarti Anda harus tinggal di rumah, harus menerima bantuan untuk mengasuh anak atau mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, dan menghabiskan waktu beberapa jam untuk tidur setiap hari.

* Strict bed rest, yaitu ketika Anda harus terus berada di atas tempat tidur dan hanya bangun ketika harus ke kamar mandi. Kadang-kadang, Anda bahkan harus mandi (dimandikan) di atas ranjang.

* Very strict, yang mengharuskan Anda tetap di atas tempat tidur selama 24 jam sehari. Dengan demikian, segala aktivitas, termasuk buang air, harus dilakukan di tempat tidur dengan bantuan orang lain.

Pada dasarnya, dokter meminta Anda untuk bed rest untuk mengurangi tekanan pada serviks dan meningkatkan aliran darah ke plasenta. Selain itu, bed rest juga diperlukan bila ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi, pendarahan vagina atau masalah plasenta dan serviks, serta kelahiran prematur.

Lamanya bed rest umumnya bervariasi, tergantung kapan problem kehamilan tersebut didiagnosis. Anda harus meminta petunjuk kepada dokter mengenai batasan-batasan aktivitas yang boleh Anda lakukan selama bed rest sesuai kondisi kandungan Anda. Para perempuan yang bekerja umumnya tidak siap menghadapi masa ini karena mereka terbiasa aktif. Dengan kata lain, mereka harus mau mengubah gaya hidupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com