Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Penyebab Kematian Anak

Kompas.com - 24/06/2010, 07:59 WIB

KOMPAS.com — Angka kematian bayi di Indonesia saat ini 34 bayi per 1.000 kelahiran. Meski telah turun sejak tahun 1990, angka itu masih tergolong tinggi dan jauh dari pencapaian target pembangunan milenium 2015. Apa saja penyebab utama kematian anak di Indonesia? Radang paru akut Pada tahun 2003, di seluruh dunia terdapat 10,8 juta anak meninggal akibat penyakit pernapasan. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyebab kematian 37 persen bayi baru lahir di Indonesia.

Kematian anak akibat radang paru akut amat terkait dengan masalah kemiskinan yang memengaruhi tingkat gizi dan ketidakmampuan untuk mengakses fasilitas kesehatan. Dengan pembekalan informasi yang benar tentang penyakit ini pada petugas kesehatan dan pemenuhan gizi yang cukup, angka kematian akibat penyakit ini bisa ditekan hingga 42 persen.

Diare Unicef dan WHO memperkirakan 2,5 miliar kasus diare terjadi pada anak balita setiap tahun. Di Indonesia, diare menjadi penyebab utama kematian bayi usia 1-12 bulan (42 persen) dan anak-anak hingga usia 4 tahun (25 persen). Bayi yang tidak mendapatkan ASI dinyatakan enam kali lipat lebih berisiko kehilangan nyawa akibat diare di usia dua bulan pertama.

Kondisi kesehatan dan gizi, serta sanitasi yang memadai memegang peranan penting untuk mencegah diare. Imunisasi perlu dilakukan pada anak guna melawan cacar, rotavirus (penyebab flu usus), serta infeksi usus lain yang dapat menimbulkan diare akut.

Komplikasi bayi baru lahir Empat juta bayi mengalami komplikasi saat baru lahir dan ironisnya mereka kemudian kehilangan nyawa dalam empat minggu pertama. Di Indonesia 37 persen anak balita mengalami komplikasi pada saat lahir.

Tidak dapat disangkal, tenaga dan fasilitas kesehatan yang memadai ditunjang dengan kebersihan lingkungan amat diperlukan calon ibu untuk menjaga kesehatannya agar mampu menurunkan risiko berbahaya bagi dirinya dan sang bayi. Penyebab lain

Penyebab lainnya adalah penyakit yang sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi seperti campak dan TBC. Sementara itu, 50-60 persen kematian bayi dan anak balita terkait dengan masalah kekurangan gizi.

Sumber: WorldVisionIndonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau