Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Gendut Bayar "Pajak Lemak"

Kompas.com - 23/07/2010, 12:41 WIB

BERLIN, KOMPAS.com — Orang gendut harus bayar pajak lebih tinggi demi menutupi biaya tambahan yang mereka ciptakan dalam sistem kesehatan Jerman, kata seorang anggota parlemen.   "Pertanyaan harus diajukan, apakah biaya besar, misalnya, yang muncul dari konsumsi makanan yang berlebihan dapat secara permanen dibayarkan dari sistem kesehatan konsolidasi," kata Marco Wanderwitz, anggota parelemen konservatif untuk Negara Bagian Saxon sebagimana dikutip Telegraph, Kamis (22/7/2010). "Saya berpikir, masuk akal bahwa orang yang dengan sengaja hidup tak sehat bertanggung jawab untuk itu dalam hal keuangan," kata Wanderwitz, yang juga ketua kelompok parlemen muda dari Partai Demokrat Kristen pimpinan Kanselir Angela Merkel.   Wanderwitz didukung Juergen Wasem, ekonom yang mengatakan makanan seperti coklat harus menyertakan peringatan kesehatan. "Seperti halnya tembakau, kita harus mengenakan pajak tinggi terhadap pembelian barang-barang konsumsi yang tidak sehat dan membayarkan pajak tersebut ke dalam sistem kesehatan," kata Wasem.

Sistem kesehatan Jerman dibiayai serangkaian dana asuransi kesehatan wajib, yang semuanya dilaporkan mengalami defisit serius karena sistem tersebut sering digunakan.

Harian Jerman, Bild, memperkirakan bahwa pengobatan untuk penyakit terkait obesitas membebani Jerman sebanyak 16 miliar poundsterling.

Asosiasi Guru Jerman baru-baru ini merekomendasikan untuk menimbang berat anak-anak di kelas setiap hari dan melaporkan kelebihan berat badan serius ke layanan sosial, yang akan memiliki otoritas untuk membawa mereka ke klinik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com