KOMPAS.com - Penelitian terkini menunjukkan bahwa meluangkan waktu untuk istirahat sejenak penting dalam membakar kalori ketika jalan kaki, ketimbang berjalan tanpa henti.
Menurut hasil studi yang dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B, melakukan sesi singkat jalan kaki atau menaiki tangga memerlukan lebih banyak oksigen dan energi dibandingkan dengan jalan santai yang panjang.
Menurut siaran Medical Daily pada Kamis (17/10/2024), dalam studi itu peneliti mengamati pengaruh durasi berjalan kaki terhadap penggunaan energi tubuh pada sepuluh peserta.
Dalam hal ini, para peserta berjalan di tangga selama 10 hingga 240 detik dengan kecepatan berbeda 0,20, 0,25, dan 0,36 meter per detik serta di treadmill pada kecepatan 1,39 meter per detik.
Baca juga: Apakah Jalan Kaki Cukup Jadi Aktivitas Fisik 150 Menit Per Minggu?
Hasil penelitian menunjukkan, berjalan atau menaiki tangga dalam sesi 10 hingga 30 detik memerlukan 20 hingga 60 persen lebih banyak oksigen dibandingkan menempuh jarak yang sama dalam satu sesi berkelanjutan.
Para peneliti menjelaskan bahwa ini terjadi karena memulai dari keadaan istirahat memerlukan lebih banyak energi, sedangkan berjalan terus-menerus menggunakan lebih sedikit seiring waktu.
Menurut para peneliti, rata-rata pengambilan oksigen dan biaya metabolik lebih besar dalam sesi latihan yang lebih pendek dibandingkan yang lebih panjang.
Sesi latihan 30 detik mengonsumsi 20 sampai 60 persen lebih banyak oksigen dibandingkan ekstrapolasi keadaan stabil.
Para peneliti menyampaikan bahwa hal ini sebagian dijelaskan oleh penyerapan oksigen non-metabolik yang lebih besar secara proporsional dan menyebabkan efisiensi yang lebih rendah untuk sesi yang lebih pendek.
"Ketika kita berjalan dalam sesi yang lebih pendek, kita menggunakan lebih banyak energi dan mengonsumsi lebih banyak oksigen untuk menempuh jarak yang sama. Ini seperti memakai mobil yang mengonsumsi lebih banyak bahan bakar selama beberapa kilometer pertama dibandingkan setelahnya," kata Francesco Luciano, penulis utama studi ini.
Temuan studi ini memberi angin segar bagi lansia yang sulit melakukan sesi latihan panjang tanpa henti.
Baca juga: Apakah Jalan Kaki Bagus untuk Jantung? Berikut Penjelasannya...
Jalan kaki bisa memberi manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut sederet manfaat jalan kaki:
Dengan menyimak penjelasan di atas, Anda dapat menjadikan jalan kaki sebagai olahraga rutin untuk menunjang kesehatan.
Pastikan menyempatkan diri beristirahat saat jalan kaki untuk meningkatkan pembakaran kalori serta mencegah kelelahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.