Sifat klorofil yang tidak larut dalam air mengharuskan adanya teknik khusus agar klorofil dapat larut dalam air untuk mempermudah distribusinya dalam tubuh. Karena itu hanya produsen tertentu saja yang mampu memproduksi supleme klorofil cair.
Menurut Roy, produk suplemen klorofil yang baik mampu bercampur dengan air tanpa harus dikocok. Bila ditemukan intruksi "kocok dahulu" pada suatu kemasan klorofil cair, bisa dipastikan suplemen itu tidak murni klorofil atau masih campuran dengan senyawa lain.
"Waspadai produk yang memakai senyawa pelarut lemak. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, lama-lama bisa berakumulasi dalam tubuh dan mengganggu fungsi liver," kata Roy.
Suplemen klorofil murni juga tidak memiliki rasa dan aroma. Selain itu juga tidak menimbulkan rasa getir di lidah. Untuk menguji kemurnian suplemen klorofil bisa dilakukan dengan membiarkan produk tersebut di dalam gelas selama beberapa saat. Jika produk itu mengendap, artinya bukan produk murni dan jika didiamkan selama beberapa jam menjadi berbuih dan mengembang, maka produk itu sangat berbahaya.
Karena sifatnya sebagai suplemen, maka fungsi utama dari produk klorofil adalah untuk pencegahan penyakit. "Di Indonesia, produk-produk alami seperti ini sering dipakai sebagai produk alternatif untuk pengobatan penyakit, padahal fungsinya untuk pencegahan penyakit," papar Roy.
Bagi orang yang menderita sakit, menurut Roy produk klorofil boleh dikonsumsi bersama dengan obat-obatan medis. "Fungsinya sebagai suplementasi," katanya. Meski tidak menjanjikan kesembuhan, namun menurutnya jika dikonsumsi rutin produk tersebut bisa meningkatkan kebugaran dan kemajuan. "Misalnya kalau sebelumnya jalan beberapa langkah sudah terasa sesak, sekarang dada rasanya bisa lebih enak," katanya.
Ahli gizi masyarakat dari IPB, Eddy Setyo Mudjajanto, mengatakan pada dasarnya suplemen klorofil cukup aman untuk dikonsumsi. "Bila produk yang dikonsumsi adalah klorofil murni, efek sampingnya hampir tidak ada. Bila ada kelebihan dosis pun barangkali cuma 1-2 sendok saja," katanya. Kendati begitu ia menyarankan agar setiap produk suplemen diminum sesuai dengan dosis anjuran yang tertera pada kemasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.