Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas dari Dilema Kesehatan

Kompas.com - 24/11/2010, 15:50 WIB

Waktu adalah indikator yang tepat untuk memilih apakah menggunakan air hangat atau es. Dan banyak pakar kesehatan olahraga berpendapat, 24-48 jam pertama pasca cedera otot akan sangat baik jika diredam dengan es.

“Olahraga berat akan menyebabkan jaringan otot kita ‘terluka’. Lukanya bisa saja sangat tipis, berukuran mikroskopik tapi bisa menyebabkan peradangan dan rasa sakit," ucap Cedric Bryant, PhD., kepala psikolog olahraga pada American Council on Exercise. “Dan es akan sangat berperan untuk mengurangi rasa sakit serta menghambat pembengkakan.

”Bryant menyarankan kita untuk mengompres selama 15-20 menit, 3 kali sehari. Jika kebetulan stok es kita habis, gunakan makanan beku kemasan yang tersimpan di dalam freezer sebagai kompresan untuk pertolongan pertama pada cedera otot.

Jangan lupa, setelah 48 jam, air hangat akan sangat membantu otot cedera kembali pulih. Sebab air hangat membuat peredaran darah kembali lancar sehingga proses pemulihan otot yang rusak bisa segera dilakukan. “Merendam otot yang sakit dalam air hangat juga akan membantu,” ucap Carol E.Torgan, PhD., jurubicara untuk American College of Sports Medicine. Lengkapi juga dengan pemanasan ringan atau olahraga mudah agar otot tidak terlalu lama dalam keadaan kaku.

4. Sarapan dengan donat atau tidak sarapan sama sekali?

Pilihlah : sarapan dengan donat.

“Terlelap dalam tidur selama 8 jam di malam hari bukan berarti tubuh kita tidak perlu pasokan energi baru. Apabila kita tidak sarapan maka rasa lapar tak akan bisa dialihkan, plus gula darah kita menurun drastis hingga membuat kita kesulitan berkonsentrasi,” ucap Kristine Clark, PhD., RD., direktur nutrisi olahraga pada Penn State University, Pennsylvania.

Itu mengapa Clark dan pakar kesehatan lainnya sepakat mengingatkan kita agar tidak melewatkan sarapan. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, responden yang tidak sarapan justru akan menyantap lebih banyak kalori dalam sehari penuh.

Coba lengkapi donat kita dengan segelas susu low-fat. “Setidaknya kita ikut mensuplai protein ke dalam tubuh, tak hanya lemak,” ucap Clark. Tambahan protein ini akan membuat kita kenyang lebih lama, ketimbang hanya sarapan dengan donat.

5. Sebelum berlari, peregangan 5 menit atau jalan 5 menit?

Pilihlah : Jalan 5 menit.

Ketika kita mengawali agenda lari kita dengan jalan selama 5 menit, maka kita sudah meminta tubuh untuk bersiap-siap. Baru secara perlahan, percepat langkah kaki kita hingga kemudian kita benar-benar berlari. Plus, cara ini juga akan memperkecil risiko terjadinya cedera otot.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau