Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Penanggulangan AIDS 2015

Kompas.com - 01/12/2010, 02:46 WIB

Target itu tak akan tercapai dengan penutupan lokalisasi dan kriminalisasi pekerja seks. Kedua hal itu tak menghentikan terjadinya infeksi baru HIV atau menjerakan perilaku berisiko. Kedua hal itu hanya akan menyebabkan pekerja seks dan pelanggannya tersebar di lingkungan masyarakat sehingga menyulitkan program penjangkauan dan pencegahan HIV.

Di tempat terjadi kriminalisasi pencandu NPZA, hukuman dan pemenjaraan tak menghentikan infeksi HIV baru. Penjara dapat jadi tempat penyebaran infeksi HIV yang baru.

Sebuah lapas narkotik melaporkan: prevalensi HIV meningkat dari nol persen di tahun 1999 menjadi 25 persen di tahun 2002. Tanpa program pencegahan memadai di lapas dan rutan, infeksi baru HIV akan meningkat. Saat ini upaya pencegahan HIV di lapas dan rutan telah mengurangi angka kematian akibat AIDS dari 798 di tahun 2005 menjadi 285 di tahun 2009.

Tanggung jawab bersama

Negara menjamin dan melindungi hak warga negara mendapatkan layanan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak. Namun, pada akhirnya upaya penanggulangan HIV dan AIDS bukanlah tanggung jawab pemerintah semata. Seluruh lapisan masyarakat terlibat aktif menciptakan lingkungan kondusif bagi upaya penanggulangan. Pelibatan dan pemberdayaan populasi kunci dan jaringannya, bersama anggota masyarakat lain, terbukti berdampak positif pada upaya penanggulangan AIDS Di Indonesia.

Sinergi pemerintah, masyarakat, dan jaringan populasi kunci mampu mendekatkan kita pada upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS yang efektif dan tepat sasaran. Karena itu, kita butuh lingkungan masyarakat yang saling menghargai dan bebas stigma-diskriminasi, lingkungan yang memberi informasi yang benar tentang penularan, pencegahan, dan pengobatan HIV yang dapat melindungi anak bangsa dari dampak HIV dan AIDS.

Generasi muda perlu mendapatkan informasi yang benar tentang kesehatan seks, hubungan seks berisiko, dan NPZA. Namun, survei terakhir untuk tahu tingkat pengetahuan dasar HIV di kalangan usia 15-24 tahun: hanya sekitar 14 persen yang berpengetahuan dasar HIV yang komprehensif. Sedangkan komitmen pembangunan milenium 2015 menargetkan setidaknya 90 persen remaja Indonesia berpengetahuan dasar HIV komprehensif. Maukah kita mewujudkannya?

Nafsiah Mboi Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com