Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Deteksi untuk Penyakit Alzheimer

Kompas.com - 31/12/2010, 08:09 WIB

KOMPAS.com - Pemeriksaan cairan otak dikombinasi dengan pemindaian otak dapat mengidentifikasi apakah seseorang akan menderita alzheimer jauh sebelum tanda-tanda penyakit itu hadir.

Penyakit alzheimer merupakan penyebab paling banyak terjadinya demensia atau kepikunan, terutama pada orang berusia lanjut. Sebelumnya, belum ada tes atau obat mujarab yang dapat menyembuhkan alzheimer.

Para pakar bekerja keras untuk menentukan pengobatan dan mencegah penyakit tersebut atau paling tidak memperlambat terjadinya penyakit itu. Sekalipun terdapat sejumlah kandidat obat dan vaksin, para pakar sulit untuk mengetesnya karena alzheimer umumnya diketahui ketika keadaan sudah lanjut.

Dr Jonathan Schott dan rekan-rekannya dari Institute of Neurology, University College of London, meyakini, kini mereka dapat mendeteksi alzheimer pada tahap sangat awal atau bertahun-tahun sebelum gejala mulai muncul.

Pendekatan yang dilakukan ialah dengan melihat dua hal, yakni pengecilan pada otak dan rendahnya (di bawah batas normal) sebuah protein bernama amyloid yang terdapat di dalam cairan otak (cerebrospinal fluid/CSF).

Mereka mengetes 105 relawan yang sehat untuk menjalani tes itu. Hasilnya, seperti dipublikasikan dalam Annals of Neurology, pekan ini, individu normal yang mempunyai kadar amyloid dalam CSF rendah (38 persen) otaknya menyusut dua kali lebih cepat daripada kelompok lainnya dan mereka berisiko besar terserang alzheimer.

”Setidaknya, dengan bantuan indikator itu, dokter dapat menyeleksi pasien untuk memulai uji coba obat guna memperlambat perjalanan penyakit tersebut,” kata Jonathan. (BBC/INE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com