Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes, Tenang Tapi Menghanyutkan

Kompas.com - 26/04/2011, 10:00 WIB

Oleh : Rizky Perdana

Seiring bertambahnya kemakmuran rakyat Indonesia, ledakan jumlah pasien diabetes mellitus (DM) takkan terelakan lagi di bumi Nusantara. Dalam waktu dekat ini, diperkirakan jumlah pengidap diabetes akan mencapai 5 juta jiwa. Masalah akan menjadi lebih pelik lagi bila sejak saat ini tidak direncanakan penanganannya secara seksama.

DM yang kita kenal sebagai penyakit kencing manis, merupakan penyakit keturunan (genetik, kelainan bibit) yang menyebabkan gangguan produksi hormon insulin (resistensi insulin pada diabetes tipe 2 dan tidak adanya produksi insulin pada diabetes tipe 1). Hormon insulin inilah yang mengatur gula di dalam darah sehingga kembali normal.

Sebelum hormon insulin ditemukan pada tahun 1921, biasanya pasien akan berumur pendek, masalah pengobatan dan komplikasi menjadi rumit. Setelah ditemukan hormon insulin, terjadi peningkatan usia harapan hidup.

Sebenarnya, diabetes melitus tidaklah menakutkan bila diketahui lebih awal. Tetapi kesulitan diagnostik timbul karena DM datang dengan tenang, dan bila dibiarkan akan menghanyutkan  pasien ke dalam komplikasi fatal.

Sayangnya, menurut para ahli di dunia, secara epidemiologis diabetes seringkali tidak terdeteksi. Dikatakan bahwa onset atau mulai terjadinya diabetes adalah 7 tahun sebelum diagnosis ditegakkan, sehingga morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak terdeteksi ini.

Penelitian lain menyatakan, adanya urbanisasi membuat populasi diabetes tipe 2 akan meningkat 5-10 kali lipat karena terjadi perubahan perilaku rural-tradisional menjadi urban. Faktor risiko yang berubah secara epidemiologis diperkirakan adalah bertambahnya usia, lebih banyak dan lebih lamanya obesitas, distribusi lemak tubuh, kurangnya aktivitas jasmani dan adanya hiperinsulinemia. Semua faktor ini berinteraksi dengan beberapa faktor genetik yang berhubungan dengan terjadinya DM tipe 2.

Betapa kejamnya diabetes mellitus menghantam pasien, seperti pembunuh berdarah dingin. Diam-diam daging penderita DM menjadi busuk, perlahan namun pasti.  Inilah beberapa dampak lain DM :

1. Jantung diabetes, seperempat jumlah tempat tidur di Intensif Coronary Care Unit (ICCU) harus diserahkan kepada pasien diabetes mellitus, 50% mengalami kematian:

2. Kaki diabetes, mencapai 14,8% dengan segala penanganan sederhana sampai amputasi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau