Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengganti Permukaan Sendi yang Aus

Kompas.com - 03/05/2011, 06:41 WIB

Indira Permanasari

Pada usia senja berbagai organ tubuh menjadi aus, termasuk tulang rawan permukaan sendi yang berperan penting dalam pergerakan. Namun, kecanggihan teknologi menyediakan jalan keluar. Permukaan sendi yang telah aus dapat digantikan dengan lapisan sendi buatan.

Permukaan sendi buatan tertanam di kaki Yusuf (70) sejak beberapa bulan silam. ”Rasanya tidak terbayangkan ada logam dan plastik di dalam tubuh saya,” kata dia.

Setahun belakangan Yusuf kerap mengalami nyeri di lutut, terutama saat bergerak. Suatu pagi Yusuf mendapatinya dirinya kesulitan bangkit dari posisi tidur. ”Mau bangun lutut rasanya sakit sekali,” kata Yusuf.

Yusuf pernah mencoba pengobatan alternatif seperti akupuntur, tetapi keluhan tak juga berakhir. Yusuf kemudian berkonsultasi dengan sejumlah dokter. Jawaban yang dia terima selalu sama, yaitu harus menjalani operasi penggantian permukaan sendi. ”Agak ngeri juga membayangkan operasinya. Namun, saya sudah tidak tahan lagi dengan sakitnya,” ujarnya.

Osteoarthritis

Dokter spesialis bedah ortopedi dari Rumah Sakit Premier Bintaro, Andito Wibisono, mengatakan, osteoarthritis, yakni proses penipisan tulang rawan di permukaan sendi kerap membuat orang menderita lantaran rasa nyeri, kaku, dan terjadinya pembengkakan.

Pada sendi, kata Andito, terdapat tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antartulang. Bantalan sendi itu bisa rusak dan aus karena beberapa faktor, terutama usia. Bagian penting lain dari sendi adalah selaput synovial yang mengeluarkan cairan yang berperan sebagai pelumas serta ligamen (jaringan ikat) untuk menjaga kestabilan.

Salah satu bagian yang sering mengalami osteoarthritis adalah lutut. Jika bangun dari berjongkok lutut terasa nyeri dan sakit semakin menjadi saat menaiki tangga, bisa jadi Anda terserang osteoarthritis. Banyak orang kerap menyamakan keluhan itu dengan penyakit asam urat dan rematik, padahal osteoarthritis merupakan penyakit berbeda.

Osteoarthritis termasuk kelompok penyakit degeneratif yang banyak diderita oleh orang usia lanjut setidaknya mereka yang berusia di atas usia 45 tahun. Penyebabnya, proses penuaan alami. Namun, osteoarthritis bisa terjadi pada semua kelompok umur.

Penyebab lain osteoarthritis adalah trauma pada sendi dan bentuk sendi yang bengkok, seperti pada kaki bentuk O atau bentuk X. Penyebab lain adalah faktor genetik dan penyakit metabolik, seperti asam urat, rematik, serta infeksi sendi seperti tuberkulosis.

Ganti permukaan sendi

Andito mengatakan, osteoarthritis yang sudah masuk stadium berat perlu ditangani dengan arthroplasty. Hal sama juga dapat dilakukan untuk bagian pinggul dan pergelangan kaki.

Arthroplasty adalah mengganti permukaan tulang rawan sendi yang rusak dengan permukaan sendi lutut buatan (prothese). Permukaan sendi buatan itu terbuat dari bahan yang tidak akan terserap tubuh dan tidak ditolak tubuh. Sendi buatan, antara lain terbuat dari logam untuk dipasangkan pada tulang serta bahan sejenis plastik untuk bantalan tulang. Penggantian diawali dengan pengukuran sendi secara akurat sehingga didapatkan hasil yang optimal dan diharapkan sendi dapat bergerak normal.

Operasi arthroplasty tidak mudah sehingga harus dilakukan dokter ahli bedah ortopedi yang telah mengikuti pendidikan khusus arthroplasty. Dokter menggunakan mesin gergaji khusus guna meratakan dan membentuk tulang secara akurat sebagai tempat dudukan permukaan sendi buatan sehingga prothese dapat stabil.

Satu kesalahan saja dapat menyebabkan sendi lutut tak bisa bergerak dengan sempurna, bahkan sendi yang dioperasi tidak bisa bergerak. Permukaan sendi buatan lalu ditempelkan ke tulang dengan dipasakkan atau menggunakan semacam ”cor” semen.

Pada operasi ini jaringan ikat penyangga sendi harus diperbaiki keseimbangannya, seperti pada waktu penderita belum mengalami osteoarthritis. Jika pemotongan dan pemasangan prothese baik dan ligamen stabil, kaki yang bengkok bisa menjadi lurus kembali dengan gerakan yang relatif sempurna dan tidak nyeri.

Komplikasi pada operasi yang dapat terjadi, antara lain pembekuan darah pada pembuluh balik (deep venous thrombosis ) dan infeksi. Namun, komplikasi-komplikasi tersebut, menurut Andito, umumnya dapat dihindari dan ditangani.

Setelah operasi, biasanya pasien mengikuti proses rehabilitasi dan penyesuaian agar dapat bergerak dengan baik kembali dengan adanya bagian baru di kakinya. Jika operasi dan rehabilitasi berjalan baik, penderita dapat bergerak normal dan beraktivitas kembali.

Kegiatan seperti bermain golf, bersepeda, naik tangga, berlutut, bermain tenis, menyetir, bahkan berdansa, bisa kembali dilakukan. Sejumlah gerakan berat, seperti berjongkok, umumnya sulit dilakukan kembali karena pasien sudah mengalami osteoarthritis stadium lanjut. “Tanpa latihan, pemulihan akan lambat dan pasien tidak cepat bergerak,” kata Andito.

Perlu revisi

Permukaan sendi buatan dapat bertahan 15-20 tahun hingga tiba masa revisi (penyesuaian kembali). Metal yang ditanamkan memang bisa bertahan sampai kapan pun. Namun, tulang tempat metal terpasang akan mengalami perubahan sesuai pertambahan usia. Misalnya, terjadi pengeroposan tulang sehingga permukaan sendi buatan longgar dan perlu penyesuaian. ”Tetapi, 15 tahun tanpa rasa nyeri dan dapat beraktivitas mandiri tentu sangat berharga,” ujar Andito.

Hanya sekitar satu setengah bulan setelah operasi, Yusuf sudah dapat beraktivitas kembali dan menjalankan usaha pribadi miliknya. ”Saya sudah bisa bekerja dan berkendara sendiri sekarang,” katanya senang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com