Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Ini Bikin Badan Langsing

Kompas.com - 16/06/2011, 16:01 WIB

KOMPAS.com — Pernahkan Anda terpikir untuk melangsingkan tubuh melalui cara vaksinasi? Pada satu saat nanti, pelangsingan tubuh tidak hanya dapat dilakukan lewat cara diet atau pembatasan kalori.  Tubuh langsing juga mungkin saja dapat ditempuh melalui jalan vaksinasi.   

Itulah yang kini tengah diupayakan oleh para ilmuwan di Eropa. Pekan lalu, para ahli dari Portugal berhasil mengembangkan sejenis vaksin yang dapat menurunkan asupan makanan hewan-hewan tikus di laboratorium.  Harapannya, vaksin ini juga dapat diaplikasikan pada manusia dan menjadi salah satu solusi melawan epidemi obesitas di masa depan.

"Setelah menerima vaksin, tubuh menghasilkan antibodi yang melawan ghrelin, atau sejenis hormon yang menimbulkan rasa lapar," ungkap Mariana Monteiro, M.D., Ph.D., associate professor dari University of  Porto di Portugal.

“Hormon ini bisa membuat seseorang makan berlebihan sebab mereka menjadi lebih lapar, khususnya jika mereka membatasi jumlah kalori,” ujar Mariana yang memublikasikan temuannya dalam pertemuan tahunan perkumpulan ahli endokrin di Boston, Amerika Serikat.  

Vaksin ini kabarnya dapat membuat seseorang makan dengan jumlah yang relatif sedikit tanpa dibayangi rasa lapar. Tikus-tikus dalam penelitian pun mengasup makanan dengan jatah kalori 50 persen lebih rendah setelah divaksinasi, dan riset menunjukkan bahwa efek ini bisa bertahan hingga empat tahun pada manusia.

Penelitian vaksin ini pada manusia memang membutuhkan perjalannan cukup panjang, dan kehadiran vaksin ini di pasaran diperkirakan bisa sampai sepuluh tahun lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau