Kematian Ibu Hamil dan Melahirkan Tinggi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Tingginya kematian ibu hamil dan melahirkan akibat kekurangan pasokan darah, mendorong ratusan ibu-ibu Bhayangkari di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (22/6/2011), mendonorkan darah mereka kepada petugas unit distribusi darah (UDD) Polewali.

Mereka juga mengajak para suami dan keluarga untuk mendonorkan darah. Kegiatan kemanusiaan ini juga menjadi partisipasi nyata kaum ibu-ibu dalam menyambut Hari Bhayangkari 1 Juli mendatang.

Mereka turut berjihad untuk menyelamatkan kaum ibu hamil dan melahirkan, yang kerap nyawanya tak bisa ditolong, karena kehabisan darah usai melahirkan. Meski tak biasa berhadapan dengan jarum suntik, ibu-ibu itu memberanikan diri demi panggilan kemanusiaan.

Ketua Bhayangkari Polewali Mandar, RA Oktavia Bayu Saptorini, menyatakan, antrean ibu-ibu Bhayangkari yang mengajak serta para suami dan keluarga mereka adalah bentuk jihad paling nyata dalam menyelamatkan ibu hamil dan ibu melahirkan dari kematian. Di Polewali angka kematian ibu melahirkan akibat kekurangan darah/ tergolong cukup tinggi.

"Ini adalah panggilan kemanusiaan kaum ibu Bhayangkari dalam menekan angka kematian kaum ibu melahirkan yang tergolong tinggi di Polewali." ujar Oktavia.

Kepala unit distribusi darah (UDD) Polewali Mandar, Andi Aco Manaf, mengakui masih rendahnya partisipasi warga mendonorkan darah untuk menyelamat nyawa sesamanya, terutama ibu-ibu melahirkan. Aco mengakui kantor UDD kerap mengalami kekurangan pasokan darah, sementara permintaan darah bari berbagai rumah sakit dan puskesmas di Polewali terus meningkat.