KOMPAS.com - Ada saatnya kita berbelanja buah dan sayuran di pasar atau supermarket secara berlebihan karena sekedar senang melihatnya atau harganya yang relatif sedang murah. Padahal, beberapa jenis buah dan sayuran memiliki karakteristik mudah rusak dan cepat busuk.
Jika Anda tak senang membuang-buang makanan, tentu akan berupaya menjaga buah dan sayur agar tetap dalam kondisi segar. Tidak semua buah atau sayuran ternyata mempunyai cara penyimpanan yang sama. Mereka memerlukan teknik penyimpanan berbeda agar bisa segar dan awet lebih lama. Jika Anda mengetahui tips untuk menjaga bahan makanan, pastinya Anda dapat menyajikan makanan terbaik setiap harinya.
Jenis yang tak perlu pendinginan
Terdapat beberapa jenis buah dan sayuran yang tak perlu disimpan di lemari pendingin selama beberapa hari. Buah dan sayuran ini harus disimpan di tempat yang gelap dengan temperatur ruangan, jauhi dari sinar matahari langsung dan hawa panas.
* Pisang : Simpan pisang di mangkuk buah untuk sekitar tiga hari pertama, kemudian masukkan ke dalam kulkas.
* Apel : Taruhlah di mangkuk buah untuk lima hari pertama kemudian baru dimasukkan ke dalam kulkas.
* Jeruk Bali (Chakotra) : Buah ini tahan ditempatkan di luar selama tujuh hari.
* Plum, beri hitam, dan jenis buah berbiji keras lainnya : Ketika masih mentah, buah-buahan ini tidak perlu ditempatkan di kulkas, cukup masukkan ke dalam kantong kertas cokelat. Tetapi, segera setelah mereka matang, buah-buahan tersebut harus didinginkan.
* Bawang dan kentang : Mereka tidak memerlukan pendinginan, simpanlah di tempat yang gelap dan kering.
Yang memerlukan pendinginan :