KOMPAS.com - Demensia adalah keadaan dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir, dalam bahasa awam disebut kepikunan. Penurunan kemampuan tersebut menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupan sehari-hari.
Para ahli dari Mayo Clinic menemukan bukti baru bahwa olahraga aerobik mampu mengurangi risiko dan memperlambat perkembangan demensia. Hasil temuan akan diterbitkan pada bulan ini dalam Mayo Clinic Proceedings. Mereka menyimpulkan latihan aerobik memainkan peran penting dalam melestarikan kemampuan kognitif.
Secara luas peneliti mendefinisikan olahraga, khususnya latihan aerobik, akan meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan kebutuhan tubuh akan oksigen. Latihan yang dimaksud bisa dilakukan mulai dari hal yang sederhana seperti berjalan cepat, jogging dan melakukan kegiatan di rumah seperti menyapu dan mengepel.
Para peneliti mencatat bahwa studi pencitraan otak telah secara konsisten menunjukkan bukti objektif dan efek menguntungkan terkait manfaat olahraga terhadap integritas otak manusia. Hasil penelitian terhadap hewan juga telah menunjukkan bahwa olahraga dapat menghasilkan faktor-faktor trofik yang meningkatkan fungsi otak, disamping juga memfasilitasi koneksi otak (neuroplastisitas).
Peneliti mengatakan, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat hubungan antara olahraga dan fungsi kognitif, tetapi mereka tetap mendorong untuk melakukan latihan, terutama bagi mereka yang khawatir tentang isu-isu kognitif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.